Doa Buka Puasa Ramadhan yang Shahih, Berikut Ini Bacaannya

Jabarekspres.com – Bagi umat muslim tentu ingin rasanya mengetahui apa doa buka puasa Ramadhan yang shahih menurut agama Islam.

Pasalnya, dengan membaca doa buka puasa Ramadhan yang shahih menjadi salah satu bentuk kita ikut mengamalkan ajaran agama Islam.

Lalu bagaimana sih bacaan doa buka puasa Ramadhan yang shahih itu? Dan apa sebenarnya makna yang terkandung di dalam doa tersebut?

Penasaran? Tunggu dulu! Sebelum mengulasnya mari kita pahami dulu apa yang dinamakan shahih? Kenapa kata shahih selalu menjadi acuan.

Secara etimologi ‘shahih’ memiliki arti sehat. Shahih sering dikaitkan dengan hadis yang menyangkut sabda atau perbuatan Nabi Muhammad SAW.

Jadi bila diselaraskan dengan doa yang shahih sederhananya memiliki makna doa yang memang pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dihimpun Jabarekspres.com dari berbagai sumber setidaknya ada dua versi yang menjelaskan hadis tentang doa buka puasa Ramadhan yang shahih.

Pertama, yang diriwayatkan sahabat Mu’adz bin Zuhrah

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya: “Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah.”

Kedua, yang diriwayatkan Abdullah bin Umar

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

Artinya: “Ya Allah, untuk Mu aku berpuasa, dan kepada Mu aku beriman, dan dengan rezeki Mu aku berbuka. Dengan rahmat Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.”

Kedua doa tersebut sama-sama baik dan boleh dibaca. Semuanya dikembalikan lagi kepada preferensi tiap individu yang akan membacanya.

Sebelumnya, Pemerintah resmi menetapkan awal Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada 3 April 2022.

Ketetapan ini disampaikan langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebagai hasil Sidang Isbat yang digelar, 1 April 2022.

Usai memutuskan awal Ramadhan 2022, Kemenag pun menerbitkan panduan berupa surat edaran pelaksanaan ibadahnya bagi umat muslim.

Setidaknya ada 12 poin ketentuan yang termuat dalam surat edaran itu. Tak hanya selama Ramadhan tetapi menghadapi Idul Fitri 2022 nanti.

Melansir laman Kementerian Agama (Kemenag), berikut ini ketentuan dalam edaran penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1443 H.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan