TASIKMALAYA – Untuk mengantisipasi gangguan ketertiban terutama di bulan suci agar peribadahan lebih tenang, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya tutup total tempat hiburan seperti karaoke, biliar dan sejenisnya selama Ramadan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum, Ketenteraman Masyarakat dan Perlindungan Masyarakat (Tibumtranmas) Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tasikmalaya H Budhi Hermawan. Dia mengatakan beberapa tempat hiburan tampak bisa mengerti bahkan telah tutup sebelum didatangi petugas.
”Alhamdulillah ada dua tempat karaoke yang memang sebelum kami datang untuk sosialisasi, sudah menutup diri. Artinya kooperatif, dan tempat karaoke lain pun berkomitmen untuk melakukan hal yang sama,” ujarnya.
Selain tempat hiburan, Budhi mengaku sudah mendatangi sejumlah tempat kuliner di pusat kota untuk menyampaikan surat edaran yang berisi panduan dan anjuran pemerintah kepada masyarakat tatkala beraktivitas di bulan Ramadan.
”Kamis kami mengunjungi sejumlah rumah makan, cafe, dan berikan imbauan sesuai surat edaran. Mereka tak bisa buka dan melayani sebelum pukul 16 sore. Sebelum tiba buka puasa,” kata Budhi kepada Radar, Jumat (1/4).
Pihaknya akan berkolaborasi dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) sebagai instansi pengampu.
Pihaknya menjalankan fungsi dinas dalam melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian sejumlah sektor di bidang pariwisata agar mematuhi peraturan yang berlaku.
”Nanti kita akan rutinkan patroli, mengawasi aktivitas-aktivitas yang tidak sesuai dengan anjuran pada surat edaran. Kalau ada yang buka, kita akan beri teguran, kalau bandel bisa disanksi lebih berat. Namun kita tetap dahulukan upaya edukatif,” tutur mantan Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tasikmalaya itu.
Sementara itu, perkembangan Covid-19 di Kota Resik menjelang Ramadan terbilang melandai. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya dr Asep Hendra mengatakan secara umum penyebaran virus corona mulai mereda.
Hanya saja, potensi sebaran tetap ada tatkala masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).
”Mudah-mudahan momen Ramadan ini juga, masyarakat tetap tertib jadi risiko paparan bisa terkendali. Hanya tetap jangan abai testing, ketika bergejala demam, batuk, flu tetap periksakan ke fasilitas kesehatan atau diswab,” ujar Asep.
