BANDUNG – Kementrian Agama (Kemenag) secara resmi menetapkan 1 Ramadhan 1443 Hijriyah jatuh pada Minggu (3/4) besok. Karenanya di beberapa Terminal di Kota Bandung seperti Cicaheum mulai dipadati penumpang yang hendak pulang kampung.
Menurut Kepala Tata Usaha Terminal Cicaheum Kota Bandung, Hamdani mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah penumpang yang hendak berpulang kampung sudah terlihat sejak Jum’at (25/3) kemarin.
Bahkan ia juga menyebutkan, angka peningkatan penumpang berada dikisaran 10-15 persen dari hari biasa.
“Itu sejak Jum’at Minggu kemarin (25/3), itu sudah mengalami peningkatan dibandingkan hari-hari biasa itu sekitar 10 sampai 15 persen. Tapi untuk perbandingan dengan tahun 2019 (sebelumnya Pandemi Covid-19), itu masih jauh berbeda,” katanya saat dihubungi Jabar ekspres, Sabtu (2/4).
Hamdani melanjutkan, penumpang di terminal Cicaheum rata-rata bertujuan ke wilayah timur seperti Jawa tengah dan Jawa timur. Sehingga ia mengungkapkan, guna mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang, apalagi yang akan mengalami puncak di hari ini, pihak telah menyediakan sebanyak 156 armada
“Armada yang disediakan sekitar 156 itu untuk antar Kota dan Provinsi (AKAP) dengan antara Kota Dalam Provinsi (AKDP). Untuk AKAP ada 80 armada, AKDP 66 armada, ditambah bantuan dari TMB (Trans Metro Bandung) itu sebanyak 10 Armada,” ungkapnya
Untuk pembelian tiket di terminal Cicaheum bagi calon Penumpang, Hamdani mengatakan hanya bisa melalui online. Hal tersebut dilakukan, guna meminimalisir terjadinya penumpukan calon penumpang.
“Memang kalau tahun-tahun sekarang itu memang berbeda jauh dengan tahun sebelumnya, karena di tahun sekarang itu perusahaan mempergunakan dengan aplikasi. Jadi beli tiketnya itu menggunakan aplikasi, secara online. Jadi kedatangan penumpang ke Terminal Cicaheum itu bila mana kendaraan mau berangkat saja,” ucapnya
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa untuk calon penumpang saat ini tidak lagi menunjukkan hasil Negatif Swab Antigen maupun PCR. Akan tetapi, menunjukkan bukti telah di vaksin Covid-19 Dosis 2 atau 3.
“Kami akan terus berpedoman pada Surat Edaran (SE) Kemenhub (Kementrian Perhubungan) Nomor 123 tahun 2022. Yang pertama tetap mematuhi Prokes dengan ketat, terus wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi, terus penumpang harus menunjukkan kartu atau bukti Vaksinasi dosis 2 atau 3. Dan kapasitas juga itu maksimal 70 persen per kapasitas armada,” ungkapnya