Jabarekspres- Isu tentang periode jabatan Presiden akhir-akhir ini masih terus dibicarakan. Terbaru Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia berencana untuk mendeklarasikan agar Presiden Jokowi maju 3 periode setelah Ramadan nanti.
Sementara itu relawan JokPro atau Jokowi Prabowo merencanakan untuk dapat bertemu MPR RI untuk membahas amandemen atau perubahan UU untuk masa jabatan Presiden.
Ditengah isu jabatan Presiden 3 periode tersebut, masyrakat kembali diingatkan dengan sosok SBY atau Susilo Bambang Yudhoyono yang menolak dengan tegas maju 3 periode.
cuplikan video lawas, wawancara SBY beredar di media sosial. Seperti di-rettwit akun milik Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid.
Dalam video berdurasi 2.20 menit itu, SBY tegas menolak maju kembali 3 periode.
“Andai kata saya bisa maju lagi untuk 3 periode dan tidak dilarang konstitusi, saya pun tetap mengatakan tidak akan maju lagi,” demikian ketegasan SBY.
SBY mengatakan, bersyukur telah diberi kesempatan memimpin Indonesia dalam 10 tahun.
Sudah merupakan sebuah sukuran yang luar biasa kepada Allah SWT juga terimakasih kepada rakyat” katanya.
SBY berpendapat, pemimpin yang terlalu lama memimpin, maka akan merubah jadi kepemimpinan yang otoriter.
“Saya punya pendapat, pemimpin yang terlalu lama memimpin, biasanya tidak baik. Saya membaca banyak sekali pengalaman pemimpin di dunia,” kata dia.
Menurutnya, Pemimpin yang berkuasa 20 tahun lebih. Biasanya akan cenderung menyalahgunakan kekuasaannya.
“Sebagian mereka menjadi tiran, menjadi diktator. Dan tentu tidak baik kalau kekuasan dipegang secara sewenang-wenang. Demokrasi akan mati. Hak rakyat akan dikebiri” katanya.
Dia menilai, pemimpin kalau memimpin terlalu lama bisa juga jadi kehilangan inisiatif, tidak memiliki pemikiran yang segar karena jenuh dan dianggapnya tugas rutin semata.
“Dan jangan lupa, rakyat juga bisa bosan kalau pemimpin tidak ganti-ganti dan berkuasa dalam waktu yang lama” kata SBY.
“Itu pengalaman yang saya dapatkan dari apa yang terjadi di dunia ini” tuturnya.
Melalui keterangan video itu, Hidayat Nur Wahid menilai SBY sosok negarawan. Sosok yang taat konstitusi.
“Terimakasih Pak @SBYudhoyono atas keteladanan dan kenegarawanan yang Bapak wariskan, konsisten dengan taati konstitusi, kepresidenan 2 periode tidak diperpanjang lagi, ” tulia HNW melalui twitternya @hnurqahid.