SUMEDANG – Gebyar Desa mulai gencar diselenggarakan guna menggerakkan potensi dan perekonomian di tingkat desa.
Gebyar Desa kerap dikampanyekan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan sampai 2022 terus dicanangkan.
Desa Citali, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang menjadi lokasi pelaksanaan Gebyar Desa 2022 di Sumedang.
Pelaksanaan itu dilakukan sekaligus menggelar tradisi Gembrong Liwet sebagai bentuk menyambut bulan suci Ramadhan.
Melalui pantauan Jabar Ekspres di lokasi, kegiatan tersebut dimeriahkan dengan puluhan warga yang berkumpul dan memasak.
Tak hanya itu, berbagai kesenian tradisional disuguhkan sebagai hiburan pada Gebyar Desa 2022 di Citali, Pamulihan.
Bermacam jenis unit usaha dari setiap desa terlihat menghiasi Gebyar Desa 2022 dengan berbagai produk unggulannya.
Dalam kunjungannya, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir berikan apresiasi terhadap acara tradisi yang masih dilakukan warga Desa Citali.
“Bersyukur, Gembrong Liwet kita dapat apresiasi dari Provinsi (Jawa Barat), dapat hatinya kita di sini,” kata Dony di lokasi, Kamis (31/3).
Dia memaparkan, melihat banyaknya BUMDes dengan bermacam produk unggulan serta inovatif, diucapkan Dony, bisa menjadi pendorong pada perekonomian.
“Pemda juga akan memberikan support dalam menjadikan BUMDes sebagai salah satu cara mengetaskan kemiskinan,” ujar Dony.
Menurutnya, apabila BUMDes dapat dimanfaatkan serta dikembangkan usahanya, bisa meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
“Kalau BUMDes berdaya, bisa menggerakkan ekonomi, kemudian BUMDes juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan,” ucapnya.
Dony menuturkan dengan kualitas produk lokal, bisa mempunyai nilai jual yang tinggi hingga dapat dipasarkan ke luar daerah dan menjadi ciri khas.
“BUMDes tidak hanya kelembagaan, tapi harus bisa membuat produk usaha, dan pemasarannya. Karena dengan produk lokal bisa meningkatkan pendapatan bagi desa tersebut,” tutupnya. (mg5)