Tokoh NU Sindir Megawati Demo Masak Tanpa Minyak Goreng

Jabarekspres.com – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau Gus Umar menyampaikan sindiran pedas usai Megawati demo masak tanpa minyak goreng.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Gus Umar pun turut membandingkan aktivitas Megawati demo masak tanpa minyak goreng dengan mahasiswa.

“Ada mahasiswa demo penguasa. Ada ex Presiden demo memasak,” kata Tokoh NU itu di akun Twitter @UmarAl_Chelsea, Selasa 29 Maret 2022 dikutip Jabarekspres.com.

Dalam unggahan yang lain, mantan Staf Ahli Kementerian Dalam Negeri itu mengungkapkan dukungan kepada para mahasiswa yang saat ini terus menyampaikan aspirasinya.

“Kami dukung kalian. Yang liput cuma TV One doing. Daya kritis media sudah hilang bersama kegelapan,” ucap Gus Umar.

“Beruntung pernah jadi aktivis mahasiswa saat peristiwa 1998,” cuit Tokoh NU itu sambil menunggah sejumlah foto dokumentasi aksi demo mahasiswa.

Sebagaimana diketahui, pada hari Senin, 28 Maret 2022 kemarin Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga mantan Presiden RI Megawati demo masak tanpa minyak goreng.

Program acara demo masak ini digelar di Sekolah PDIP di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Acara ini juga berlangsung secara online lewat akun resmi PDIP di YouTube dan Facebook.

Di acara tersebut hadir seluruh kader dan anggota PDIP dari berbagai daerah. Selain itu juga turut dimeriahkan juga Chef Handry.

Dalam keterangannya, Megawati heran pernyataannya mengenai kenaikan harga minyak goreng beberapa waktu lalu yang menyarankan mengubah metode memasak disalahartikan.

Padahal, lanjut dia, justru dirinya merasa sedih melihat pemberitaan soal ibu-ibu yang antre membeli minyak goreng sejak subuh.

“Terus kan saya bertanya, nanti kan pas anak-anaknya pulang sekolah, apakah ibunya ini sudah masak? Itu sebenarnya pertanyaan besar saya sebenarnya. Oleh sebab itulah, saya mengintroduksi,” tuturnya dilansir dari Jawa Pos.

“Nanti, ada lagi yang bilang (menangkapnya) ‘Oh Bu Mega bilang ndak boleh memasak dengan minyak goreng’. No (bukan),” kata Megawati menambahkan.

Lebih jauh Ketua Umum PDIP itu meminta agar pernyataannya tak dipotong-potong. Karena jika dipotong-potong, maksud sebenarnya justru tak tersampaikan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan