“Tidak jarang karena memiliki tanggungan hidup yaitu anak-anak, maka dia merencanakan bunuh diri bersama yang diawali dengan membunuh pihak yang ingin diajak bersamanya atau yang ingin diselamatkannya,” ujarnya.
Di sisi lain, praktisi kesehatan mental ini menyebut bisa jadi ketika seseorang mengidap gangguan kejiwaan seperti depresi mayor dapat memunculkan keresahan yang membawa pada kesesatan berpikir.
“Pengambilan keputusan yang tanpa didasari pemahaman yang realitis dan logis,” ucapnya.
Kembali dia menyampaikan untuk tidak buru-buru mengerucutkan terduga pelaku mengalami gangguan kejiwaan. “Sekali lagi, perlu dilakukan asesmen psikologis terlebih dahulu dan juga mempelajari riwayat psikiatrik-nya untuk dapat memahami kondisinya saat ini,” papar Psikolog Klinis rumah sakit swasta di Semarang ini. (jpnn/radartegal/rit)