BANDUNG – Kanwil DJP Jawa Barat I menggelar kegiatan Spectaxcular 2022 dalam rangka kampanye peningkatan kesadaran pajak dan memberikan informasi perpajakan kepada masyarakat secara daring melalui aplikasi zoom meeting di Gedung Keuangan Negara, Jalan Asia Afrika Nomor 114 Bandung, Jumat (25/3).
Kegiatan yang disiarkan langsung di kanal youtube Kanwil DJP Jawa Barat I ini dikemas dalam format talkshow dengan tema ‘Pandemi Masih Ada, Negara Perlu Kontribusi Kita- Ayo Lapor SPT, Ayo Ikut PPS’, diikuti sekitar 400 orang peserta yang terdiri dari wajib pajak, perwakilan Tax Center, Relawan Pajak, dan para pegawai unit kerja di lingkungan Kanwil DJP Jawa Barat I.
Talkshow yang terdiri dari 2 sesi menghadirkan Psikolog sekaligus You Tuber Analisa Widyaningrum dan Fungsional Penyuluh Pajak Rudy Rudiawan.
Dalam sambutannya di pembukaan acara, Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I Erna Sulistyowati mengajak para wajib pajak untuk memberikan kontribusi terbaik kepada negara dengan melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai ketentuan.
“Di tahun 2022 ini Pemerintah terus berupaya melakukan program Pemulihan Ekonomi Nasional termasuk di dalamnya program vaksinasi Covid-19, perlindungan sosial, pemulihan ekonomi, serta keberlangsungan pembangunan negara. Maka kami terus mengajak seluruh peserta yang mengikuti acara ini agar dapat memberikan kontribusi terbaik kepada negara dengan menjalankan kewajiban pajak sesuai ketentuan,” tutur Erna.
“Pada kesempatan yang baik ini kami mengingatkan Bapak/Ibu untuk lapor SPT Tahunan, paling lambat 31 Maret untuk Orang Pribadi, dan 30 April untuk Badan. Selain itu saya juga mengajak Bapak/Ibu wajib pajak yang telah memenuhi syarat dan kriteria, agar dapat memanfaatkan Program Pengungkapan Sukarela (PPS). Seperti diketahui, sesuai UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), PPS sudah dimulai secara resmi pada 1 Januari 2022 dan akan berakhir pada 30 Juni 2022,” imbuhnya.
Menurut Analisa Widyaningrum, setiap manusia memiliki kebutuhan bertumbuh dan berkontribusi untuk negaranya. Meskipun terdapat dinamika psikologis saat menghadapi dampak pandemi, namun jangan sampai hal itu membuat kehilangan semangat untuk berjuang untuk masa depan yang lebih baik bagi diri sendiri maupun negara.
“Pada dasarnya perlu kesadaran kita semua untuk mempercepat upaya Pemerintah supaya ekonomi negara ini bisa segera pulih dari dampak pandemi. Dari pada menghabiskan energi untuk memikirkan hal yang di luar kendali kita, mari berdamai dengan pandemi, dan fokus dengan apa yang ada di depan mata sesuai peran dan tugas kita masing-masing untuk membangun masa depan yang lebih baik,” tutur Analisa.