Kualitas Udara di Indonesia Terburuk Se-Asia Tenggara

JAKARTA – Berdasarkan laporan kualitas udara tahun 2021 yang dirilis IQAir  pada selasa (22/3), Indonesia masuk ke dalam daftar kota dengan kualitas udara buruk di dunia.

Dari laporan yang sama diketahui ada  5 kota di Indonesia menjadi kota dengan kualitas udara paling buruk di Asia Tenggara.

Dengan data tersebut, menjadikan Indonesia sebagai negara nomor satu yang paling berpolusi di kawasan Asia Tenggara.

Menurut Climate Impact Associate Yayasan Indonesia Diya Farida Cerah mengatakan, laporan tersebut mengungkapkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-17 negara-negara dunia dengan konsentrasi PM2,5 tertinggi yakni 34,3 μg/m3.

Dibanding dengan ibu kota negara lain di asia Tenggara,  Jakarta berada di peringkat ke-12 dengan rata-rata konsentrasi PM2,5 tertinggi yakni 39,2 μg/m3.

Hal ini sebenarnya sudah merupakan catatan bagus jika dibandingkan pada tahun sebelumnya, dimana telah mengalami penurunan peringkat, namun tingkat polusi Jakarta masih lebih tinggi dibandingkan Ibukota Tiongkok, yaitu Beijing.

“Meski angka ini turun tipis dari rata-rata tahun sebelumnya, 39,6 μg/m3,” ujarnya dalam keterangannya, Selasa (22/3).

Sementara 5 kota yang memiliki kualitas udara buruk di Indonesia adalah Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang dan Palembang.

Sepanjang tahun 2021, tingkat polusi di Beijing mengalami penurunan. Hal ini melanjutkan tren lima tahun Beijing dalam peningkatan polusi yang didorong oleh pengendalian emisi serta pengurangan kegiatan pembangkit listrik tenaga batu bara dan industri emisi tinggi lainnya.

“Adapun lima negara paling tercemar udaranya pada tahun lalu adalah Bangladesh, Chad, Pakistan, Tajikistan, dan India,” pungkasnya.(rc/rit)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan