Bagaimana Literasi Masyarakat Indonesia Saat Ini?

Jabarekspres.com – Budaya literasi sepertinya menjadi satu hal penting yang perlu ada. Budaya tersebut sudah ada sejak dahulu dan masih harus tertanam dalam masyarakat. Terlebih pada era teknologi yang semakin maju ini, munculah istilah literasi digital. Nah, bagaimana dengan literasi masyarakat indonesia saat ini?

Di lansir dari berbagai sumber, saat ini, kemampuan masyarakat dalam memahami informasi di ranah digital yang berkembang dalam jaringan internet sudah semakin maju.

literasi masyarakat indonesia saat ini sudah mulai mampu menyaring informasi yang layak untuk di konsumsi. Dan apa yang kemudian di kategorikan sebagai informasi negatif.

Budaya Digital mendapat skor tertinggi dalam pengukuran Indeks Literasi Digital Indonesia 2021. Pilar Budaya Digital (digital culture) tercatat dengan skor 3,90 dalam skala 5 atau baik.

Selanjutnya pilar Etika Digital (digital etics) dengan skor 3,53 dan Kecakapan Digital (digital skill) dengan skor 3,44. Sementara itu, pilar Keamanan Digital (digital safety) mendapat skor paling rendah (3,10) atau sedikit di atas sedang.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan memberi tanggapan. Menurutnya, pengukuran indeks literasi digital ini selain untuk mengetahu status literasi digital di Indonesia, juga untuk memastikan upaya peningkatannya di masyarakat makin tepat sasaran.

“Kita ingin terus mempercepat dan mengawal terus tingkat literasi digital masyarakat, mengimbangi dengan perkembangan teknologi digital yang cepat dan makin strategis bagi kehidupan masyarakat Indonesia saat ini,“ ujarnya dalam Peluncuran Indeks Literasi Digital 2021 dari Jakarta Pusat, Kamis (20/01/2022).

Namun, di lansir dari Kominfo, data wearesocial per Januari 2017 mengungkap orang Indonesia bisa menatap layar gadget kurang lebih 9 jam sehari. Tidak heran dalam hal kecerewetan di media sosial orang Indonesia berada di urutan ke 5 dunia.

Jakarta lah kota paling cerewet di dunia maya karena sepanjang hari, aktivitas kicauan dari akun Twitternya paling padat melebihi Tokyo dan New York. Laporan ini berdasarkan hasil riset Semiocast, sebuah lembaga independen di Paris.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan