Keren! Calon Jemaah Haji Bisa Belajar Manasik Lewat Metaverse, Lewat Aplikasi HajiPintar

Jakarta- Sekarang calon jemaah haji yang ingin mendaftar haji bisa mendaftar online lewat aplikasi yang diluncurkan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Aplikasi tersebut adalah aplikasi mobile HajiPintar.

Aplikasi mobile HajiPintar tersebut diluncurkan pada Rakernas atau rapat kerja nasional Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag 2022, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Melansir dari IDNTimes Menag Yaqut mengapresiasi  atas adanya inovasi aplikasi mobile HajiPintar tersebut .

“Pada momentum Rakernas hari ini, saya bersyukur dan mengapresiasi, bisa me-launching pendaftaran haji secara elektronik. Cukup dengan menggunakan aplikasi mobile HajiPintar, jemaah dapat mendaftar haji,” ujar Yaqut dalam keterangannya, Jumat (18/3/2022).

Adapun fitur dan kemudahan yang ada dalam aplikasi tersebut adalah:

  1. Memudahkan calon jemaah haji, tidak perlu datang ke kantor Kemenag

Ia menjelaskan bahwa  aplikasi ini memudahkan calon jemaah yang ingin mendaftar haji.

Para calon jemaah tidak perlu datang langsung ke kantor wilayah Kemenag di masing-masing daerahnya.

“Saat mendaftar, jemaah tidak harus datang ke Kantor Kemenag Kabupaten/kota. Bukti pendaftaran hajinya dikirimkan dalam bentuk elektronik dengan tanda tangan elektronik pula,” ujarnya.

  1. WNI yang di luar negeri juga dapat mendaftar tanpa harus pulang terlebih dahulu

Yaqut juga menerangkan, aplikasi ini juga bisa digunakan untuk WNI yang berada di luar negeri. WNI itu tidak harus pulang ke Tanah Air bila ingin mendaftar haji.

“Inovasi ini digagas semenjak Prof. Nizar Ali menjabat Dirjen Haji dan kini diwujudkan oleh Prof. Hilman Latif,” ujarnya.

  1. Bisa belajar manasik haji melalui metaverse

Terakhir, ia menyebutkan, aplikasi mobile HajiPintar juga mempunyai fasilitas latihan manasik haji menggunakan teknologi metaverse.

“Terus kembangkan. Misalnya, pembelajaran manasik di tanah air yang dilaksanakan dengan cara mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital sehingga calon jemaah saat belajar manasik benar-benar bisa merasakan hadir di Makkah meskipun secara virtual.

Ia juga menyebutkan fitur ini akan sangat membantu calon jamaah haji.

Ini akan sangat membantu jemaah haji kita daripada mengunakan cara konvensional. Saat ini sudah eranya Metaverse,” ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan