BANDUNG – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat (Jabar), Prima Mayaningtyas mengungkapkan, Nilai Indeks Kualitas Air (IKA) daerah aliran sungai (DAS) Citarum Harum saat ini sentuh 5,13.
“Walaupun kemarin sempat drop nilainya. Tetapi kini masih termasuk dalam kategori cemar ringan,” ungkapnya saat ditemui wartawan Jabar Ekspres di Bantaran Sungai Cipamokolan, Kamis (17/3).
Dinamika tersebut, lanjut Prima, diketahuinya seusai mengambil sampel dari sebanyak 140 titik DAS Citarum Harum. Dari sample yang diteliti tersebut akan diketahui tingkat pencemaran terhadap air sungai dititik dimana diambil sample tersebut.
“Namun dengan nilai IKA 5,13 yang masuk cemar ringan. Ini sudah menunjukkan kerja keras yang besar di situasi pandemi. Dimana semua anggaran kena refocusing,” tambahnya.
Apabila terkait anggaran, kata Prima, pada tahun 2021 dari besaran target yang dicanangkan yakni Rp8 triliun, hanya sebesar Rp 1 triliun yang terealisasi.
“Namun untuk program tidak ada perubahan, tetap 12 program. Adapun targetan dalam program limbah domestik dan penanganan masalah sampah, targetannya masih sedikit,” imbuhnya.
Menurutnya, khusus masalah sampah yang terdapat di DAS Citarum Harum. Pihaknya masih terus mengupayakan perluasan lahan di tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti.
“Perluasan itu kami efektifkan untuk tahun ini. Makanya kegiatan kontruksi seperti pembuatan tanggul dan pemeliharaan jalan, akses masuk ke Sarimukti sudah kami kerjasamakan dengan Binamarga. lalu, kami juga soroti kesiapan Legoknangka,” pungkasnya. (zar)