KALTIM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti kegiatan kemah bersama sejumlah menteri di lokasi Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur. Kegiatan perkemahan tersebut menuai perhatian banyak masyarakat, termasuk tenda yang digunakan Jokowi.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyampaikan, pihak istana tidak membeli tenda khusus untuk untuk kegiatan perkemahan yang diikuti Presiden Jokowi dan para pejabat negara di lokasi IKN.
Tenda tersebut merupakan barang inventaris yang belum terpakai.
Heru juga menjelaskan, tenda tersebut dibeli saat gempa bumi terjadi di Poso, Sulawesi Tengah pada 2019.
“Itu tenda inventaris sudah lama punya Setpres. Sudah lama inventaris, 2019 saat gempa Poso. Belum sempat dipakai saat gempa dulu,” kata Heru, Selasa (15/3) dikutip dari KompasTV.
Mengenai jenisnya, tenda yang digunakan presiden dan rombongan, adalah jenis inflatable air bermerek Quechua Arpenaz.
Kondisinya yang masih bagus, membuat pihak istana memutuskan untuk tidak membeli baru.
Menurut Heru, fasilitas di dalam tenda pun tidak ada yang istimewa. Hanya terdapat kasur dan tidak ada pendingin ruangan.
Sedangkan untuk fasilitas tambahan, di area kemah terdapat 6 unit kamar mandi untuk Presiden dan para menteri serta pejabat lainnya yang turut berkemah.
Fasilitas sanitasi terdiri dari shower dan toilet duduk.
Menurut pihak Istana, pemakaian “shower” dinilai lebih hemat dalam penggunaan air dibandingkan gayung.
“Kalau gayung kan boros. Shower biar hemat karena air terbatas. Kalau lima gayung itu shower sudah cukup untuk mandi, tetapi kalau gayung bisa satu ember satu orang,” tutur Heru.
Untuk makanan yang disediakan, Budi juga menyebut tidak ada makanan khusus untuk para pejabat yang berkemah di sana.
Pihak istana hanya menyediakan kue, buah-buahan, dan mi instan di dalam tenda.
“Makanan biasa saja kue dan buah. Enggak ada (makanan khusus). Paling Indomie,” ucap Budi. (bbs)