BANDUNG – Seusai Pelaksana Tugas (PLT) walikota Bandung, Yana Mulyana diajukan menjadi Walikota definitif oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung pada Jum’at (4/3) kemarin, slot untuk posisi Wakil Wali Kota Bandung belum juga menemui titik terang.
Pasalnya, kedua partai pengusung Seperti PKS dan Gerindra belum melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai slot Wakil Wali Kota Bandung periode 2018-2023.
Menanggapi hal tersebut, PLT Walikota Bandung, Yana mengatakan bahwa hal itu seharusnya gimana partai pengusung. Sebab dia selaku kader yang dipilih, tidak bisa berbuat banyak.
“Kalau saya kan pasti harus gimana partai, karena kan saya bagian dari partai Gerindra. Jadi silahkan aja PKS dengan Gerindra melakukan pembicaraan (Masalah Wakil Walikota),” katanya saat ditemui di Balaikota Bandung, Senin (7/3).
Bahkan ketika disinggung akankah dirinya yang akan menentukan Wakil Wali Kota, Yana mengungkapkan bahwa akan mengikuti regulasi yang ada.
“Ikut regulasi lah ya, ikut aja, saya mah orang taat azas, jadi jangan berandai-andai, kan belum ada pembicaraan formal ya dari PKS ke Gerindra,” katanya
“Karena kan PKS itu harus bicara dengan Gerindra, dan harus bicara dengan PBB juga, kan pengusung juga, jadi ga tau juga yah,” imbuhnya
Bahkan Yana menuturkan, hingga saat ini pihaknya masih terfokus dan menunggu terkait pengajuan dirinya sebagai Walikota definitif.
“Sekarang mah setelah Paripurna (Rapat) kemarin, Dewan (DPRD) diajukan ke Provinsi, Provinsi ke Kemendagri. ya kita tunggu ya, da saya ga tau (slot Wakil Wali Kota siapa),” pungkasnya
Diketahui sebelumnya, Guna mengisi kekosongan slot Wakil Walikota Bandung, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), kini telah memutuskan dua nama untuk mendampingi Yana Mulyana dalam memimpin dan menata Kota Bandung.
Dua nama yang di usung kan tersebut, yakni Ketua DPD PKS Kota Bandung, Khairullah, dan anggota DPRD Jabar Komisi 5 sekaligus istri dari Almarhum Oded M Danial, Siti Muntamah Oded. (Mg4).