DEPOK – Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono alias IBH meminta kepada pejabat wilayah agar mendata masyarakat yang putus sekolah untuk diikutkan dalam program pendidikan yang disediakan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Ia menilai program pendidikan yang digagas Pemkot Depok bagi masyarakat yang putus sekolah itu sangat bermanfaat jika sukses direalisasikan.
“Untuk itu, kita meminta pejabat wilayah untuk menyisir masyarakat yang putus sekolah agar ikut serta dalam program pendidikan yang digagas Pemerintah Kota Depok, seperti program kejar paket,” ucap IBH, Senin (7/3).
Ia menegaskan bahwa tingkatkan keikutsertaan masyarakat dalam pendidikan seperti beasiswa atau kejar paket jika berhasil diaktualisasikan akan membuahkan pencapaian luar biasa ke depannya.
“Jika itu berjalan baik, ke depan seluruh warga Depok tidak ada yang tidak sekolah. Kami juga mengapresiasi peran serta pihak swasta yang membantu anak-anak mendapatkan pendidikan yang layak. Mari bangun Kota Depok menjadi lebih maju,” ujar IBH.
Lebih lanjut, pihaknya juga meminta pengawas, kepala sekolah, dan guru di Kota Depok untuk memperhatikan kualitas pendidikan agar lebih maju dan bermutu.
“Terutama, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang perlu ditingkatkan,” katanya.
Disebutkan, saat ini sekolah tatap muka sudah berjalan. Pengawas, guru dan kepala sekolah hendaknya memperhatikan kualitas pendidikan karena peran pengawas menjadi hal yang penting.
“Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini,” bebernya.
Menurutnya, mutu pendidikan harus ditingkatkan, utamanya pada empat kecamatan yang memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) rendah.
“Seperti, Kecamatan Sawangan, Kecamatan Tapos, Kecamatan Cipayung, dan Kecamatan Bojongsari, tutur dia.
Dirinya mengatakan terdapat keterkaitan antara pendidikan dan standar IPM suatu wilayah. Sebab, kata dia, pendidikan menjadi salah satu faktor utama yang menentukan IPM suatu wilayah.
“Karena itu, jika mutu pendidikan rendah, maka IPM juga rendah,” tutupnya. (mg2)