BANDUNG – Gerakan massa Aliansi Mahasiswa Universitas Pasundan (Unpas) Menggugat lakukan aksi ‘Kenaikan DPP dan Biaya PKKMB: Untuk Siapa?’ di depan lobby Gedung Rektorat , Tamansari, Kota Bandung, pada Jumat (4/3).
Aksi tersebut terjadi lantaran Aliansi Mahasiswa Unpas Menggugat, memandang sikap kampus yang sudah mencederai visi dan misi Paguyuban Unpas, terlebih di tengah pandemi seperti saat ini.
“Tidak terdapatnya keringanan biayabiaya dan adanya kenaikan Dana Penyelenggara Pendidikan (DPP) serta tidak adanya transparansi yang lebih rinci mengenai dana pengenalan kampus mahasiswa baru (PKKMB),” tulis informasi yang diterima wartawan Jabar Ekspres, Jumat (4/3).
Selain itu, massa unjuk rasa sekaligus melayangkan sikap MOSI TIDAK PERCAYA terhadap birokrat kampus. Mereka juga menuntut pihak Universitas Pasundan untuk memenuhi sejumlah tuntutan:
1. Melakukan pemotongan DPP.
2. Memberikan transparasi Dana PKKMB Biaya Pembinaan Bidang III dan Biaya lainnya T.A. 2020/2021 dan 201/2022 tingkat Universitas.
3. Tidak menaikan DPP hingga pandemo Covid-19 benar-benar selesai.
Massa sempat melakukan aksi teatrikal saat berjalan dari persimpangan menuju depan pintu lobby kampus. Aksi tersebut dilakukan oleh tiga orang. Memakai pakaian compang-camping dan dua lainnya tanpa busana.
Ketiganya merangkak, menggambarkan betapa sulitnya mahasiswa kurang mampu yang dipaksa membayar mahalnya biaya kuliah.
Hingga berita ini selesai ditulis, massa aksi Aliansi Mahasiswa Unpas Menggugat masih melakukan orasi di tempat yang sama. (zar/wan)