JAKARTA – Sejak Januari 2022 minyak goreng tengah langka. Hampir dua bulan harganya pun belum stabil. Bahkan hampir menyentuh angka Rp30 ribu per liter.
Minyak goreng yang langka tentu membuat resah masyarakat, apalagi ditambah dengan kenaikan bahan pokok lainnya.
Apakah harga minyak goreng akan tetap tinggi hingga lebaran Mei mendatang?
Terkait hal itu, Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Agus Suyatno mengatakan bahwa kelangkaan minyak goreng mungkin saja terjadi sampai Hari Raya Idul Fitri 2022.
“Selama sistem distribusi seperti ini dan pengawasan tidak kuat, apalagi menjelang hari raya kebutuhan masyarakat kan juga meningkat, sehingga ini ada potensi terjadi kelangkaan,” kata Agus yang dikutip dari JawaPos.com, Jumat (4/3).
Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa pemerintah perlu segera mengintervensi hal tersebut. Khususnya soal penyaluran minyak goreng agar tidak berbelit-belit dan tepat sasaran.
“Jadi apa yang selama ini pemerintah sampaikan bahwa punya persediaan minyak goreng yang banyak, sistem distribusi yang harus diawasi di lapangan. kalau dilepas begitu saja tentu akan terjadi permasalahan di lapangan,” jelas dia.
Agus berharap dengan sistem yang lebih simpel itu, menjadi pemicu perbaikan harga dari minyak goreng.
“Ini harus ditindaklanjuti oleh pemerintah, jangan sampai justru berlarut, ini kan bukan 1–2 bulan. Sudah cukup lama, kalau ada jalan keluar juga seharusnya sudah bisa diatasi,” pungkas Agus. (jawapos/ran)