Tertarik Beras Murah, Warga Sumedang Tertipu Hingga Rp60 Juta

SUMEDANG – Penipuan berkedok menjual beras dengan harga murah terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, aksi penipuan tersebut berkedok menjual beras harga murah dengan sistem pembelian pre-order (PO).

Asep Saepul, warga Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang mengaku, dirinya dirugikan atas transaksi jual-beli beras murah itu.

“Jadi memesan berasnya bukan di sini (Sumedang) tapi dari rekan lewat facebook kasih info barangkali ada yang mau jual beras,” kata Asep kepada Jabar Ekspres, Senin (28/2).

“Gak lama komunikasilah lewat whatsapp bahas harga beras, kemudian disambungkan ke teman-teman yang lain dan ujungnya ke saya karena dijual dan sepakatnya dengan saya,” tambahnya.

Asep melanjutkan, usai dirinya tertarik dan siap melanjutkan transaksi penjualan, dia diberikan nomor telepon pelaku yang saat itu mengaku sebagai penjual beras murah.

“Nomor penjual berasnya ngakunya bernama Pak Joni (pelaku penipuan). Saya juga sudah lapor ke Polisi, melapor ke Polsek Cimanggung,” ujar Asep.

Merasa dirugikan, Asep berupaya mengejar pelaku hingga bergerak ke wilayah DKI Jakarta. “Kemarin ke Jakarta coba ngejar (pelaku penipuan), waktu pengecekan ke Polsek Cengkareng, posisi (pelaku) ada di Lampung,” ungkap Asep.

Dia menjelaskan, pengejaran ke wilayah Cengkareng itu beralasan karena nomor telepon genggam yang mengaku penjual beras murah bernama Joni. Akan tetapi pengiriman uang justru ke nomor rekening atas nama Fredy Gunawan alias bukan kepada Joni.

“Kirim uangnya atas nama Fredy orang Cengkareng. Jadi uangnya masuk atas nama saya ke rekening Fredy Gunawan sebesar Rp60 juta,” katanya.

Dia menyebut, pengiriman uang tersebut belum seluruhnya, sebab kesepakatan setelah beras sebanyak 10 ton dikirim kepada Asep, maka sisa biaya pembeliannya baru akan dilunasi di tempat secara langsung.

“Nanti barang sudah turun semua baru dibayar cash seluruhnya. Yang datang ke sini bukan Joni, tapi yang punya beras asli namanya Dani,” ucapnya.

“Waktu saya tanyakan, bilang sudah komunikasi dengan Joni ngakunya bos beras. Justru kata yang bos aslinya itu, dia (Dani) jawabnya pas ketemu bilang sebagai orang kepercayaan Joni,” sambung Asep.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan