Pasien Fluktuatif, BOR Covid-19 RSUD Otista Soreang Aman

SOREANGBed Occupancy Rate (BOR) untuk pasien Covid-19 di RSUD Otto Iskandar Dinata Soreang saat ini dalam kategori aman. Hal tersebut dikatakan Direktur Utama (Dirut) RSUD Otto Iskandar Dinata Soreang, dr. Riantini, saat di konfirmasi melalui telephone seluler, Senin (28/2).

“Karena jumlah pasien fluktuatif, tingkat keterisian tempat tidur atau BOR dalam katagori aman, kadang kan naik turun, fluktuatif. Ada yang kalau sudah dirawat terus ada perbaikan jadi bisa pulang, terisi lagi. Selain itu, kita juga saat ini tidak kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan oksigen,” ungkap Riantini.

Dikatakan Riantini, saat ini ada 15 pasien kategori kuning yang dirawat. Menurut Riantini, kondisi saat ini berbeda dengan saat Covid-19 varian delta muncul. Pasalnya, saat ini sudah ada program vaksinasi, sehingga yang terkonfirmasi Covid-19 tergolong ringan.

“Kondisinya sekarang beda dengan delta, kecuali kalau memang ada komorbid, karena terbantu oleh vaksinasi,” ungkap Riantini.

Riantini juga menjelaskan, bahwa RSUD Otto Iskandar Dinata Soreang juga telah memiliki genarator oksigen sehingga stok tabung oksigen aman. Pasalnya, ada dua sumber oksigen yaitu liquid dan yang berasal dari generator.

“Kita sudah memiliki generator, sehingga tabung oksigen juga aman, sekarang mah tidak ada kesulitan oksigen,” ujarnya.

“Karena kita pindah dari rumah sakit lama, jadi untuk tempat isolasi itu kan kita menyiapkan baru, jadi tidak ada akses yang terbuka antara ruang rawat dengan tempat lain, itu betul-betul harus tertutup, kita penuhi sarana-prasarana itu, sudah berjalan,” tutur Riantini.

Selain itu, lanjut Riantini, RSUD Otto Iskandar Dinata Soreang rutin menggelar vaksinasi Covid-19 khususnya booster. Tapi pelaksanaan program tersebut tergantung dosis vaksin yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.

“Jadi rutin, kalau vaksinnya ada ya kita laksanakan, tapi kan perlu sosialisasi dulu beberapa hari sebelumnya, kita rutin melaksanakan vaksinasi, tapi tergantung stok vaksin dari dinas kesehatan,” tandasnya. (yul)

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan