Muadzin di Sukabumi Dibacok Orang Tidak Dikenal Saat Shalat Subuh

SUKABUMI – Seorang Muadzin atau orang yang mengumandangkan adzan di Sukabumi dibacok orang tak dikenal saat sedang melaksanakan sholat subuh berjamaah di masjid, pada senin (28/2) sekitar pukul 04.45 WIB.

Muadzin bernama Abas Basuni (60) yang berasal dari Kampung Babakan Rancabungur, RT 10/02, Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi ini, mengaku tidak melihat dan mengenal pelaku, karena korban sedang menjalankan shalat.

Aksi pembacokan yang terjadi secara tiba-tiba tersebut sempat menggegerkan warga, karena korban dikenal warga sebagai orang yang baik dan tak memiliki musuh.

Kanit Reskrim Polsek Gegerbitung, Bripka Yadi Supriadi, mengatakan bahwa pihaknya membenarkan perihal Kakek Abas Basuni yang diduga telah menjadi korban tindak pidana kekerasan fisik.

“Ya, betul telah terjadi tindak pidana kekerasan fisik terhadap seorang atas nama Abas Basuni,” kata Yadi.

Belum diketahui secara pasti, siapa selaku dan motifnya terkait dugaan kasus tindak pidana kekerasan fisik tersebut. Sebab, saat kejadian tidak ada satu pun saksi ataupun warga yang melihat pelaku saat menajalankan aksi kejahatannya itu.

“Pelaku telah membacok korban dengan cara masuk kedalam mesjid. Kemudian pelaku langsung membacok korban ke arah telinga sebelah kanan disaat korban sedang melaksanakan solat subuh rakaat atau ruku terakhir,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Cijurey, Dikdik, mengatakan kejadian tersebut bermula saat korban tengah melaksanakan Salat Subuh, dan korban merupakan ma’mum yang berada di shaf barisan belakang.

“Iya, tiba-tiba di rakaat kedua, korban ada yang menghampiri dari belakang lalu membacoknya,” bebernya.

Pasca pelaku membacok korban, pelaku yang tidak diketahui identitasnya ini langsung melarikan diri tanpa diketahui siapa pelakunya, karena ma’mun yang lain pun sama tengah melakukan Salat.

“Beliau ini, merupakan orang baik dan tidak punya musuh. Bahkan sama tetangga pun baik sekali,” jelasnya.

Menurut Dikdik, Kakek Abas merupakan orang yang mengumandangkan adzan atau Muadzin dan melakukan tahrim untuk membangunkan warga sekitar setiap harinya saat menjelang subuh di Masjid Jami Tarbiatul Ihkwan.

“Kita sudah laporkan peristiwa ini, ke pihak kepolisian. Tadi juga pihak kepolisian sudah cek lokasi dan mengumpulkan bahan katerangan. Kalau luka yang dialami korban ada dibagian telinga sebelah kanan. Dan korban sekarang dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi oleh keluarganya,” pungkasnya. (sje/rit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan