Jabarekspres.com – Memotong kuku ternyata ada tata caranya, maka dari itu Ustadz Adi Hidayat akan menjelaskan urutan memotong kuku yang benar menurut pandangan islam.
Pada saat memotong kuku pasti Anda melakukannya dengan tidak beraturan, padahal dalam agama islam ada tata cara memotong kuku dengan urutan yang benar, lantas bagaimana caranya?
Dilansir oleh Jabar Ekspres dari tayangan YouTube Adi Hidayat Official pada Jum’at 25 Februari 2022, berikut ini cara memotong kuku yang benar dari sudut pandang agama islam.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, ketika memulai memotong kuku di jari tangan ataupun jari kaki, maka potonglah kuku bagian telunjuk terlebih dahulu.
“Maka dari 10 jari ini yang tangan, yang melekat pada tangan ataupun yang ada di kaki, kita memulai dengan telunjuk terlebih dahulu, para ulama mengajarkan kita, para ulama memulai dengan telunjuk disini,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Sementara itu, kuku bekas Anda potong barusan jangan dibuang sembarangan, sebaiknya kumpulkan kuku tersebut dalam sebuah wadah, sebab akan ada hikmah yang akan disampaikan di akhir artikel ini.
“Nah ini sengaja saya tadahi menggunakan tisu agar juga bagian dari potongan kuku tidak kemana-mana, nanti ada hikmahnya, saya jelaskan dulu secara keseluruhan, nanti hikmahnya di akhir saya tutupkan,” sambungnya.
Setelah memotong kuku bagian telunjuk, maka pindah ke arah kelingking, kemudian jari manis, lanjut ke jari tengah dan terakhir jempol.
“Maka dimulai dilanjutkan dari kelingking, kesini telunjuk selesai dan pindah ke kelingking, kemudian ke sini ke jari manis dan jari tengah lalu jempol,” ungkapnya.
Jadi, potongan kuku barusan alangkah lebih baik bila dikuburkan, karena terdapat 2 tujuan di dalamnya, apa itu?
“Setelah selesai potong kuku ini akan lebih baik kalau bekasnya bisa dikuburkan, walaupun bukan kewajiban, tapi dianjurkan untuk dikuburkan seperti rambut ataupun kuku dengan 2 tujuan,” tambahnya.
Tujuan yang pertama adalah menghormati bagian tubuh yang telah Allah ciptakan, jangan sampai melempar dan membuang secara sembarangan.
“Tujuan yang pertama adalah menghormati bagian dari tubuh kita yang telah Allah ciptakan, sehingga bisa menjaga kemuliaan, inikan bagian dari pada tubuh kan, jaga kemuliaannya jadi engga dilempar sembarangan,“ ucapnya.