Sentra Industri Batik Tradjumas Depok Siap Merambah Pasar Luar Negeri

DEPOK – Industri batik di tanah air belakang terus melejit seiring meningkatnya permintaan konsumen.

Di Kota Depok, khususnya, perkembangan industri batik mengalami tren positif salah satunya sentra industri batik bernama Tradjumas yang berlokasi di Perumahan Bumi Sawangan Indah (BSI), Kecamatan Sawangan.

Berdasarkan pernyataan yang disampaikan Pemilik Sentra Batik Tradjumas, Achbarim, pihaknya mengaku sektor usaha batik yang dirintis sejak 2015 silam itu mampu memasarkan produknya sebanyak ratusan batik per bulannya.

Dikatakan, industri yang terletak di Jalan Cendrawasih 7 Blok C3 Nomor 72, Sawangan itu berhasil menjual hingga 600 batik di setiap bulannya.

“Per bulan batik yang terjual kurang lebih sebanyak 600 batik dengan rincian satu hari bisa mencapai 10 hingga 20 batik,” ungkap Achbarim, Rabu (23/2).

Pihaknya mengaku, saat ini proses pemasaran masih berkutat di dalam negeri. Meski begitu, kata dia, ke depan sudah diproyeksikan untuk go internasional.

“Saat ini memang penjualannya masih skala dalam negeri. Namun, ke depan kami usahakan agar bisa merambah ke luar negeri,” ujar dia.

Di samping itu, ia menambahkan, sarana yang digunakan untuk memasarkan produk batik yang diproduksi menggunakan berbagai platform media yang tersedia saat ini.

“Dalam memasarkan produk, kami memanfaatkan media sosial Facebook dan Instagram sebagai sarana marketing produk,” terangnya.

Selain itu, ia juga menyebut konsumen atau pelanggan juga bisa membeli produk yang dijuap via offline di Kantor Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Depok di area Balai Kota maupun datang langsung ke sentra batik tersebut.

Terkait motif batik yang dimiliki, kata dia, saat ini terdapat sembilan motif batik yang dibuat di sentra miliknya.

“Di antaranya motif Gong Si Bolong, Tugu Batu Sawangan, Buah Belimbing dan Gedung Tua yang berada di Depok I,” ucap dia.

Ia menuturkan, jumlah motif yang dimiliki sebanyak 21 motif, namun yang tergarap baru sembilan motif. Rencananya, ke depan, 21 motif akan digarap semua. (Mg2)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan