Bagaikan Barang Berharga, Minyak Goreng jadi Langka di Pasaran

BANDUNG – Keberadaan minyak goreng di masyarakat, kini menjadi barang berharga dan langka. Pasalnya, di beberapa penyedia minyak goreng seperti di Minimarket dan Supermarket kerap kali kehabisan stok dalam waktu sekejap.

Salah satu warga Kota Bandung, Eneng, 34 mengatakan setiap dirinya hendak membeli minyak goreng kerap kali merasa kesulitan dikarenakan sering kehabisan stok.

“Tadi aja saya keliling ke tiga Yogya (Supermarket) engga dapet (minyak goreng), dan itu pun kalau sekalinya dapat dibatas pembelinya satu orang satu minyak goreng, dan sempet keliling juga ke setiap toko engga ada dan emang susah,” ungkapnya ketika ditemui di Pasar Kosambi Bandung, Jumat (18/2).

Eneng berharap kepada Pemerintah agar masalah minyak goreng yang langka bisa cepat teratasi.

“Harapan sih kepada Pemerintah segera diatasi. Soalnya kan Minyak ini kebutuhan sehari-hariya buat ibu rumah tangga, dan meskipun harganya udah murah tapi kan barangnya juga jadi langka,” imbuhnya.

Sementara itu, warga Kota Bandung lainnya, Asri, 40, mengungkapkan jika ingin mendapatkan minyak goreng seperti di Minimarket harus datang di pagi hari. Pasalnya, jika terlalu siang maka minyak goreng akan kehabisan.

“Seperti di Alfamart Astanaanyar ada (minyak goreng), tapi beberapa menit saja, terlambat sedikit gak akan dapat kalau datang terlalu siang,” ungkapnya.

Diketahui sejak Rabu (19/1) lalu, Pemerintah Pusat melalui Kementrian Perdagangan (Kemendag) secara resmi telah menurunkan harga minyak goreng menjadi Rp 14 ribu tiap liter nya.

Akibatnya, imbas adanya penurunan harga tersebut berdampak kepada penjualan minyak goreng seperti di Minimarket dan Supermarket yang kerap kali kehabisan stok akibat banyaknya masyarakat yang membeli bahkan hingga rela mengantre.

Padahal, program minyak goreng murah ini akan berjalan selama 6 bulan ke depan dengan tiap bulannya akan diberikan stok sebanyak 250 juta liter kepada setiap daerah di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan banyak masyarakat yang panic buying. Padahal stok minyak goreng murah akan tersedia hingga bulan Mei 2022 nanti.

“Jadi kami sudah memiliki data-data. Waktu Kamis (10/2) kemarin saja, 780.000 liter (minyak goreng) tersedia di Kota Bandung,” katanya. (mg4/ran)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan