Sepekan, 6 Warga Desa Cimanggung Tertular DBD, Ini Langkah Puskesmas

SUMEDANG – Mendekati musim kemarau, dengan hujan yang masih kerap mengguyur wilayah Kabupaten Sumedang, ancaman  Tertular DBD harus menjadi perhatian selain terhadap bahaya paparan virus Covid-19 terutama varian Omicron,

Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, sedikitnya 6 orang warga Desa Cimanggung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang dalam kurun waktu berdekatan yakni sepekan, dikabarkan menderita sakit yang sama yakni demam berdarah.

Diketahui, Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit mudah menular yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Penularan demam berdarah sendiri terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue, ketika nyamuk tersebut menggigit orang lain, maka virus akan tersebar.

Menanggapi hal itu, Kepala UPTD Puskesmas Cimanggung, dr Iting Mursyidah Hanum membenarkan, adanya warga Desa Cimanggung yang menderita sakit demam berdarah.

“Iya, sudah dilakukan pemantauan langsung oleh petugas Puskesmas ke lokasi,” kata Iting kepada Jabar Ekspres melalui pesan singkat, Selasa (15/2).

Dia menerangkan, setelah dilakukan pemantauan secara langsung ke Desa Cimanggung, dari 6 warga yang dikabarkan sakit demam berdarah itu tidak semua tertular penyakit DBD.

“Andhika, 12 tahun post rawat di AMC. Yumna 9 tahun, masuk rumah sakit tadi pagi,” pungkas Iting.

“Ghalia masuk rumah sakit hari Minggu tanggal 13 Februari 2022, diagnosa belum jelas, waktu di PE (problem dan etiologi) keluarga yang lain tidak ada di rumah,” tambahnya.

Sementara itu, diterangkan Iting, untuk tiga warga lainnya satu orang terkonfirmasi tidak menderita sakit DBD dan dua orang sisanya dirawat di Rumah Sakit dengan keluhan Trombo serta Typhoid.

“Sudah dilakukan juga edukasi PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Kalau ada gejala yang sama, langsung lapor kepada kader, Bides, atau Puskesmas. Kondisi Sanitasi kurang baik. Jentik negatif,” tutup Iting. (mg5)

Tinggalkan Balasan