Ciri Istri Selingkuh Menurut Psikologi – Bukan pria saja yang saat ini sering berselingkuh dengan pelakor, wanita juga bisa punya pria idaman lain.
Bahkan, banyak wanita yang telah memiliki suami nekat selingkuh.
Ada beberapa ciri istri selingkuh menurut psikologi yang mudah Anda ketahui.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Membersihkan Jejak Digital
Apa yang ada pada benak suami ketika istrinya menghapus semua foto dan jejak digital kebersamaan mereka di media sosial?
Hati-hati, karena ini juga merupakan tanda istri selingkuh di belakang suami.
2. Perubahan Penampilan
Perubahan atau peningkatan penampilan bisa jadi ciri istri selingkuh menurut psikologi yang mudah terlihat.
Jika istri tiba-tiba terlihat mulai rajin berolahraga dan makan lebih sehat, itu bisa menjadi tanda mereka berusaha ingin tampil lebih menarik bagi seseorang.
Istri selingkuh juga bisa melakukan perubahan lainnya seperti potong rambut, perawatan diri di salon, serta mengenakan pakaian dalam baru.
3. Meminta Hal-hal Baru di Kamar
Para suami mungkin tidak berpikir dua kali ketika istrinya meminta untuk mencoba posisi baru di kamar tidur.
Padahal, gerakan baru ini bisa menimbulkan kekhawatiran yang berhubungan dengan perselingkuhan.
4. Memutarbalikkan Fakta
Ironisnya, cara mudah untuk mengetahui apakah seorang istri selingkuh atau setia adalah dengan melihat seberapa sering dia menuduh suaminya yang berselingkuh.
Istri selingkuh akan memproyeksikan kesalahannya sendiri pada sang suami dan yang kerap terjadi adalah bentuk permainan saling menyalahkan atau memutarbalikan fakta.
Biasanya tuduhan ini dijadikan bahan pembelaan oleh istri, sehingga dia menjadi teralihkan dari kesalahannya.
5. Memperlakukan Pasangan Layaknya Teman
Jika suami melihat istrinya tidak lagi menggunakan kata-kata seperti honey atau baby dalam percakapan, ini mungkin karena sang istri berusaha mendorong hubungannya dengan suami agar kembali pada zona pertemanan.
Ciri Istri Selingkuh Menurut Psikologi Lainnya
6. Perubahan Kata Sandi Ponsel
Sebagian besar pasangan yang telah mencapai titik perkawinan, akan percaya satu sama lain untuk berbagi kata sandi pada akun pribadi masing-masing.
Jadi jika entah karena apa seorang istri mengubah kata sandinya dengan alasan takut diretas, maka ada kemungkinan terdapat sesuatu di akunnya yang dia tidak ingin dilihat oleh suami.