Hasil Penelitian Sebut Vaksin Booster Bisa Naikkan Antibodi Hingga 88 Kali

JAKARTA – Dari hasil penelitian terbaru yang dilakukan Kemenkes, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Indonesia menunjukkan, warga yang mendapatkan vaksin booster setengah dosis mengalami peningkatan antibodi hingga 88 kali.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyatakan bahwa penelitian terbaru tersebut menyebutkan pemberian setengah dosis vaksin booster setara dengan antibodi vaksinasi dosis penuh .

”Jarak waktu terbaik untuk mendapatkan dosis booster adalah minimal enam bulan setelah menerima vaksinasi kedua,” bebernya.

Apabila seseorang mendapatkan booster pada bulan keenam hingga kesembilan, antibodi yang diproduksi bisa sampai 12,5–88,9 kali lipat.

”Data Kemenkes periode 21 Januari sampai 8 Februari 2022 menunjukkan, dari 487 pasien meninggal, 66 persen di antaranya belum divaksin lengkap,” ungkapnya.

Untuk itu, dia meminta masyarakat mengikuti program vaksinasi yang telah disediakan secara gratis. Pemberian vaksin, imbuh Nadia, telah terbukti secara ilmiah mampu mengurangi risiko terburuk akibat terinfeksi Covid-19. Hal itu terutama ditujukan kepada lansia.

Vaksinasi menjadi salah satu strategi dalam mengontrol jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Cara lainnya adalah mengimbau masyarakat yang tidak bergejala dan gejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri. Pemerintah juga terus meningkatkan testing

Di Tempat terpisah, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto kemarin membagikan masker kepada masyarakat di perkampungan DKI Jakarta. Aksi tersebut dilakukan guna memberikan dukungan langsung kepada masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Pembagian masker itu merupakan giat hari kedua yang dilakukan BNPB. Kemarin ada 45 kelurahan di DKI Jakarta yang mendapatkan distribusi masker. ”Pendistribusian masker ini juga atas kerja sama dengan pihak kelurahan yang dibantu TNI dan Polri di setiap wilayah,” jelasnya.

BNPB menargetkan pendistribusian 10 juta masker selama kurun waktu empat bulan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1,5 juta masker ditargetkan dapat terdistribusi dalam tiga hari pada 135 titik di Jakarta. Setiap titik mendapatkan bantuan 10.000 masker.

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan