Covid-19 Kembali Meningkat, PPKM Luar Jawa-Bali Dilanjutkan dan Vaksin Booster Terus Digenjot

JAKARTA –  Untuk menekan penngkatan kasus Covid-18 khususnya varian Omicron, Pemerintah kembali akan melakukan Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) luar Jawa-Bali.

Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto mengatakan, evaluasi sudah dilakukan berdasarkan level asesmen situasi pandemi (Kriteria Tingkat Penularan dan Kapasitas Respon).

Selain itu, pemerintah juga pertimbangkan capaian vaksinasi di Kabupaten/Kota dengan Vaksinasi Dosis-1 di bawah 50% dinaikkan 1 Level PPKM).

‘’Untuk PPKM di wilayah Luar Jawa-Bali ini diperpanjang selama 14 hari yaitu 18 – 31 Januari 2022, dengan komposisi,’’kata dia.

Berikut komposisi yang ditetapkan pemerintah untuk Kabupaten/Kota:

Jumlah Kabupaten/Kota dengan PPKM Level 1 meningkat dari 227 menjadi 238 Kabupaten/Kota.

Jumlah Kabupaten/Kota dengan PPKM Level 2 menurun dari 148 menjadi 138 Kabupaten/Kota.

Jumlah Kabupaten/Kota dengan PPKM Level 3 menurun dari 11 menjadi 10 Kabupaten/Kota.

Jumlah Kabupaten/Kota dengan PPKM Level 4 tetap 0 Kabupaten/Kota.

Menko Airlangga mengatakan, perubahan komposisi Level PPKM Kabupaten/Kota di luar Jawa Bali terus konsisten mengalami perbaikan.

Dengan terus semakin naiknya jumlah Kabupaten/Kota di Level 1 dan semakin turunnya Kabupaten/Kota di PPKM Level 2 dan 3.

Sementara itu untuk update pelaksanaan vaksin sejauh ini terdapat 398 Kabupaten/Kota yang telah mencapai 70% untuk Dosis-1 Umum dan 60% cakupan Dosis-1 Lansia.

Secara keseluruhan, terdapat 28 Provinsi yang sudah mencapai cakupan vaksinasi umum di atas 70%, kecuali Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

‘’Laju rata-rata vaksinasi dalam seminggu terakhir yaitu 1.191.758 dosis/hari,’’kata dia.

Sementara itu, Program Vaksinasi Booster sudah terlaksana mulai 12 Januari 2022 pada penduduk usia 18 tahun ke atas.

Per 15 Januari 2022, sebanyak 1.444.934 dosis booster telah diberikan dengan rincian 1.337.800 dosis pada SDMK, 78.096 dosis pada lansia, 30.034 dosis pada masyarakat umum, dan 736 dosis pada petugas publik.

Jenis vaksin yang sudah mendapat EUA BPOM sebagai dosis lanjutan (booster) adalah Sinovac (homologus), Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax (masing-masing secara heterologous).

“Sesuai arahan presiden Vaksin Merah Putih ataupun vaksin lain yang diproduksi di dalam negeri, dan ditargetkan untuk (pemakaian) di pertengahan tahun ini atau Semester 2,” tutur Menko Airlangga. (red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan