Manoj Punjabi Enggan Film KKN di Desa Penari Ditayangkan di Platform OTT, Ini Alasannya

JAKARTA – Manoj Punjabi selaku produser sekaligus pendiri MD Pictures, menyebutkan enggan film KKN di Desa Penari akan ditayangkan di platform Over the Top (OTT).

Dia beralasan, film KKN di Desa Penari memiliki value berbeda dan termasuk film besar garapannya. Sejak awal film itu digarap, MD sudah merencanakannya untuk tayang di bioskop. Secara market, Manoj menyebut potensinya sangat besar.

“Kayaknya nggak (ada opsi tayang di OTT). Sayang, saya nggak mau buang ke OTT dulu lah. Film KKN di Desa Penari potensinya besar bisa sampai 3- 5 jutaan (penonton di bioskop). Kita akan fight (tayang di bioskop),” kata Manoj Punjabi, dikutip dari Jawapos.com, Kamis (10/2).

Manoj Punjabi tidak mau melepas film KKN di Desa penari ke OTT sebagai bentuk dukungannya pada bioskop. Dia akan tetap memperlihatkan keberpihakan pada bioskop meskipun MD juga membuat terobosan, punya andil besar dalam membesarkan OTT dalam beberapa tahun belakangan.

“Itu kan film bioskop dan kita juga nggak mau bunuh bioskop. Kalau KKN ke OTT, aduh sayang deh bioskopnya,” tutur Manoj Punjabi.

Seharusnya film tersebut tayang pada 19 Maret 2020. Namun karena pandemi Covid-19 melanda, film ini terpaksa ditunda penayangannya. Di awal tahun 2022 ini, film arahan sutradara Awi Suryadi mendapat slot tayang pada 24 Februari bulan ini.

Namun kemungkinan besar juga dibatalkan penayangannya karena kasus Covid-19 varian Omicron naik berakibat pada pembatasan bioskop maksimal hanya 50 persen dari total kapasitas.

“Bagi saya film ini punya value yang beda. Kemungkinan kalau delay jadinya ke lebaran mudah- mudahan. Saya inginnya film ini main di lebaran,” kata Manoj Punjabi.

KKN di Desa Penari merupakan film bergenre horor yang disutradarai oleh Awi Suryadi. Cerita filmnya diadaptasi dari cerita viral dari akun anonim di Twitter, SimpleMan, pada 2019 silam.

MD Pictures menggarap filmnya setelah mendapatkan hak cipta untuk mengadaptasinya menjadi sebuah film. Penulis SimpleMan menyetujui dengan memberikan beberapa persyaratan. Dua diantaranya harus merahasiakan lokasi asli dan identitas aslinya di seluruh kegiatan produksi film.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan