BANDUNG – Meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron membuat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meningkatkan kewaspadaan.
Di Jawa Barat, saat ini sudah ada enam daerah yang kedapatan kasus varian Omicron. Artinya 80 persen di Kabupaten/Kota masih aman.
Namun demikian, dia meminta kepada seluruh kepala daerah agar tetap waspada dan jangan lalai untuk menerapkan protokol kesehatan.
Dia mengatakan, untuk aglomerasi Bogor, Depok Bekasi (Bodebek) dan Bandung Raya mengalami peningkatan kasus Covid-19.
‘’Ini harus menjadi perhatian bersama dan semua pihak harus mewaspadainya,’’ucap Ridwan Kami dalam keterangannya, Senin, (7/1).
Selain itu, keberadaan rumah sakit di kawasan Bodebek harus siaga dan mulai menyiapkan fasilitas guna mengantisipasi lonjakan pasien.
Kesigaan rumah sakit harus dilakukan bagi daerah yang tingkat keterisian tempat tidurnya melebihi 40 persen.
‘’Jika ini terjadi maka perlu penambahan jumlah tempat tidur di rumah sakit,’’kata Ridwan Kamil..
Untuk menekan penyebaran varian Omicron, rencananya Polda Jabar akan menggencarkan lagi razia untuk menindak masyarakat yang tidak menggunakan masker.
Selain itu, penggunaan aplikasi PeduliLindungi harus terus digunakan. Khususnya di pusat-pusat keramaian.
“Untuk PeduliLindungi saya perintahkan pada Bupati/ Wali Kota jangan abai melakukan pengecekan, apakah aplikasi itu dipergunakan atau tidak sebagaimana semestinya,” kata pria yang kerap disapa Kang Emil.
Masih rendahnya pelaksanaan vaksin dosis kedua menjadi perhatian tersendiri Gubenur Jabar. Untuk itu dia meminta agar vaksin dosis kedua dipercepat.
“Dalam rapat Bapak Presiden memberikan arahan agar dilakukan peningkatan vaksinasi, khususnya untuk lansia dan dosis kedua. Karena Omicron ini penyebarannya sangat cepat,” ujar Kang Emil.
Ridwan Kamil menambahkan, untuk warga masyarakat yang mengalami gejala ringan agar melakukan isolasi mandiri (isoman).
Hal ini ditujukan juga untuk masyarakat yang mengalami gejala ringan, sebaiknya melakukan isoman terlebih dahulu sebelum ke rumah sakit.
‘’Bagi masyarakat yang isoman pemerintah akan tetap memberikan bantuan obat-obatan,’’katanya.
Dia menambahkan, untuk Kota Bandung, agar pemeriksaan swab secara random sampling di hotel-hotel dan restoran.
“Saya minta khususnya di Bandung, Pak Yana (Plt Wali Kota Bandung) agar dilakukan random sampling pengetesan di hotel-hotel dan restoran.