Mental Pemain Down, Asisten Pelatih Persebaya: Yang Direncanakan Buyar

SURABAYA – Dihantam pageblum pandemi Covid-19. Persebaya menurunkan para pemain seadanya. Imbanya adalah skuad berjuluk Green Force ini menyerah di hadapan Persipura Jayapura di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.

Pasalnya, pemain-pemain pilar Persebaya Surabaya tak dimainkan. Diantara pemain ini yakni Taisei Marukawa, Bruno Moreira, hingga Alwi Slamat. Runner-up Liga 1 2019 itu juga tanpa pelatih Aji Santoso yang hasil tes PCR-nya positif kemarin pagi.

Posisinya digantikan asisten pelatih Mustaqim. Karena kekurangan pemain, Persebaya terpaksa menurunkan pemain-pemain muda yang sebelumnya tidak pernah dimainkan.

Nama-nama seperti Ruy Arianto dan striker jebolan EPA Persebaya U-18 Moch. Widi Syarief Hidayatullah dimainkan. Keduanya belum pernah masuk daftar susunan pemain (DSP) dalam 22 pertandingan.

”Bahkan, mereka belum pernah merasakan Liga 3 sekali pun. Mereka kaget ketika hari ini (kemarin) dimainkan,” ujar Mustaqim.

Akibatnya terlihat jelas. Walau di awal babak Persebaya menciptakan sejumlah peluang, Persipura lebih mendominasi permainan. Akhirnya, striker andalan Persipura Yevhen Bokhashvili mencetak dua gol pada menit ke-55 dan 66.

Mustaqim mengatakan, Persebaya sebenarnya sudah kalah sebelum pertandingan. Tidak adanya sejumlah pilar karena hasil tes positif menjadi penyebab.

”Sekali lagi, tidak adanya beberapa pilar, terutama pemain kunci yang dinyatakan positif itu, sangat mengecewakan kami,” terangnya.

Mental pemain down. Apa yang direncanakan sebelum pertandingan buyar. Plus, ketidakhadiran coach Aji di pinggir lapangan menjadi penyebab lainnya.

”Kehadiran coach Aji kan bisa membesarkan hati pemain. Ini yang membuat pemain seperti nggeleyang tadi,” tambahnya.

Hal tersebut juga dibenarkan Samsul Arif. Hilangnya coach Aji berpengaruh besar pada permainan tim. ”Saya pikir coach Aji pasti sosok penting bagi tim. Tidak ada nakhoda pasti pengaruhnya besar,” ujarnya.

Di kubu lawan, pelatih Persipura Angel Alfredo Vera senang dengan permainan anak asuhnya. Walau sempat ditekan di menit-menit awal, Fernando Pahabol dkk mampu bangkit dan mencetak dua gol di babak kedua.

”Kemenangan yang sangat penting. Kemenangan ini kami persembahkan untuk masyarakat Papua,” ujarnya. (jp/zar)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan