JAKARTA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di seluruh wilayah Jabar saat ini sedang dievaluasi.
Evaluasi dilakukan mengingat naiknya kasus COVID-19 di sejumlah daerah. Khususnya dikalangan siswa dan guru.
Ridwan Kamil mengatakan, untuk menetakan keputusan ini, pihaknya akan melakukan kajian dan pengamatan dengan cermat bedasarkan data.
‘’Kami tidak akan gegabah dan selalu mengambil keputusan dengan terukur berdasarkan data. Omicron lagi naik maka mayoritas PTM sedang dievaluasi,” jelas Ridwan Kamil dalam keterangannya, Jumat, (4/1).
Sebagai Gubenur Jabar, pihaknya sudah memberikan intruksi kepada seluruh kepala daerah agar kegeita PTM dilakukan evaluasi jika ditemukan kasus Covid-19 dikalangan siswa.
Sementara itu, untuk Kota Bogor, pihaknya sudah memberikan intruksi agar kegiatan PTM dihentikan untuk sementara.
‘’ Kota Bogor kasus aktif Covid-19 penularannya cukup tinggi,’’cetus Ridwan Kami.
Penundaan ini dilakukan sambil menunggu keputusan agar disajikan sesuai dengan data.
Selain itu untuk kegiatan bejar dan mengajar di Kota Bogor tetap dilanjutkan dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh.
Ridwan Kamil mengungkapkan, saat ini lonjakan kasus COVID-19 masih didominasi di wilayah aglomerasi Bodebek dan Bandung Raya.
Wilayah ini yang menjadi episentrum penyebaran Covid-19 khususnya varian baru Omicrom.
Oleh karena itu, Satgas Covid-19 sudah diminta agar memperhatikan di wilayah itu, penanganan juga akan difokuskan wilayah Bedetabek.
“Itu berulang-ulang, dari dulu COVID-19 ngumpulnya disitu,” ucapnya.
‘’Jadi kemungkinan perubahan kebijakan akan terjadi di wilayah Bodebek dan Bandung Raya, termasuk keputusan PTM di sekolah,’’ tambah Ridwan Kamil. (red).
