Pantau APBD dan APBN, Bupati Bandung Ngamumule Saba Desa

CIKANCUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna terus gencar laksanakan program saba desa. Kali ini, saba desa dilaksanakan di Desa Ciluluk, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung.

Dadang mengatakan, kegiatan ini yang ketiga kalinya dilaksanakan, sebelumnya, kata Dadang, dilaksanakan di Kecamatan Pangalengan, Pacet dan saat ini di Kecamatan Cikancung.

“Kita sapa warga di Desa Cihanyir dan Desa Ciluluk, yang dihadiri aparatur desa, kecamatan dan para tokoh masyarakat serta pemuda dan pihak lainnya. Program Bunga Desa ini, karena dirinya ingin melihat secara langsung kondisi faktual di lapangan,” kata Kang DS panggilan akrab Bipati Bandung, Jumat (4/2).

Kang DS juga menyatakan, setelah kegiatan Bunga Desa di Kecamatan Cikancung, kegiatan serupa akan dilaksanakan di Kecamatan Cilengkrang.

“Kegiatan Bunga Desa ini dalam memonitor dan memantau kegiatan-kegiatan yang dengan anggaran yang dikeluarkan APBD maupun APBN, kita pantau apakah dilaksanakan atau tidak,” ungkap Kang DS.

Kemudian, lanjut Kang DS, melalui program saba desa itu, ia menginap di rumah warga dengan kondisi rumah yang kurang baik itu, karena ingin melihat kondisi masyarakat yang sesungguhnya.

“Saya tidak mau direkayasa dan ingin melihat langsung kondisi masyarakat yang sebenarnya. Sehingga saya bisa mengetahui kondisi kesulitan-kesulitan warga,” ungkapnya.

Kang DS menjelaskan, menginap di rumah warga yang kondisinya jelek, dan setelah itu pulangnya dilaksanaan bedah rumah.

“Bukan untuk menginap di rumah RT, RW dan kepala desa. Tapi menginap di rumah warga yang rumahnya jelek. Setelah itu rumah tersebut akan diperbaiki melalui bedah rumah,” jelasnya.

Kang DS juga mengatakan, dalam rangka kegiatan Bunga Desa tersebut, untuk merealisasikan program yang berkaitan dengan visi misi Bandung Bedas.

“Bunga Desa ini bagian dari anjang sono. Tak hanya disaat kampanye menemui masyarakat, tapi saat ini setelah saya jadi juga tetap melakukan anjang sono,” katanya.

Bupati Dadang Supriatna pun mendorong warga untuk memelihara pembangunan yang sudah dibangun sebelumnya. Apalagi ada desa, di antaranya di Desa Cihanyir yang sudah membangun jalan menggunakan paving blok. Sementata di desa lain membangun jalan gang dengan cara ditembok atau rabat beton.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan