Virus Rabies
Meskipun vaksin rabies untuk hewan peliharaan sudah ditemukan pada 1920-an, kondisi ini tetap menjadi masalah serius di India dan sebagian Afrika.
BACA JUGA : Menakjubkan! Siput Laut ini Ternyata Memiliki Kemampuan Memanggal Kepalanya Sendiri untuk Tetap Hidup
Virus rabies dapat menghancurkan jaringan otak. Meski sudah ada obatnya, orang yang terjankit virus rabies tanpa mendapatkan perawatan, kemungkinan 100% akan berikibat fatal.
Virus HIV
Human immunodeficiency virus (HIV) menginfeksi sel. Saat ini Jenis nama virus HIV paling mematikan.
Dokter penyakit menular dan juru bicara Infectious Disease Society of America. Dr. Amesh Adalja, mengatakan, diperkirakan 32 juta orang telah meninggal karena HIV sejak penyakit ini pertama kali dikenali pada awal 1980-an.
“Penyakit menular yang paling banyak memakan korban manusia saat ini adalah HIV,” kata Adalja.
BACA JUGA : Siap-siap! Badai Besar Akan Terjadi di Bulan Juni 2021
Meski ditemukan obat antivirus, namun obat itu hanya dapat memperlambat tumbuhnya HIV dan memungkinkan orang yang terjangkit HIV dapat bertahan hidup lebih lama. HIV berkembang dibanyak negara berkembang.
Virus cacar
Jenis nama virus ini mewabah sejak ribuah tahun lalu yang membunuh banyak orang diberbagai belahan dunia. Bahkan, tingkat kematian jauh lebih tinggi di berbagai wilayah.
BACA JUGA : Fenomena Alam Gerhana Matahari Cincin Api Akan Terjadi 10 Juni 2021
Sejarawan memperkirakan 90% penduduk asli Amerika meninggal karena cacar yang dibawa oleh penjelajah Eropa. Pada abad ke-20, Dalam catatan cacar sudah membunuh 300 juta orang waktu itu. Kemudian pada 1980 vaksin cacar ditemukan.
Virus Hanta
Virus ini pernah mewabah pada November 1993, di wilayah Four Corners AS. Sindrom paru-paru Hantavirus (HPS) pertama kali mendapat perhatian luas di AS pada 1993.
Waktu itu seorang pria muda Navajo dan tunangannya tinggal di daerah Four Corners Amerika Serikat meninggal dengan sebelumnya mengalami sesak napas.
BACA JUGA : Ingin Menyaksikan Fenomena Gerhana Matahari Cincin Api Secara Online? Ini dia Linkny
Otoritas kesehatan setempat kemudian mengisolasi hantavirus dari tikus rusa yang ada di wilayah itu. Lebih dari 600 orang di AS kini telah tertular HPS, dan 36% telah meninggal.