Sudah sejak lama keberadaan virus selalu mendampingi hidup manusia. Kendati begitu, Virus memberikan peran penting dalam kemajuan ilmu pengetahuan kedokteran. Sebab, semakin berkembang suatu zaman, jenis nama virus terus mengalami mutasi dan memiliki varian baru.
Perlawan terhadap virus yang dilakukan diberbagai negara, seharusnya membuat manusia sadar, bahwa keberadaan virus tidak lepas dari prilaku buruk hidup manusia.
BACA JUGA : Hati-hati! Produk Handsanitizer Mengandung Zat Benzena, Bahan Kimia Penyebab Kanker Darah!
Dalam beberapa dekade terakhir, beberapa virus telah berpindah dari hewan ke manusia dan memicu wabah besar bagi peradaban umat manusia yang merenggut ribuan nyawa.
Berikut daftar 12 nama jenis virus yang menjadi wabah dan merenggut banyak nyawa manusia.
Virus Marburg
Virus Marburg pertamakali ditemukan para ilmuwan pada tahun 1967. Awalnya virus ini menular dari salah satu laboratorium di Jerman.
Dimana pekerja labolatorium terkena gigitan monyet berasal dari Uganda yang terinfeksi virus. Virus Marburg mirip dengan Ebola.
BACA JUGA : WHO Berikan Label Penamaan Baru untuk Varian Virus Korona
Bagi orang yang terinfeksi virus ini, akan mengalami demam tinggi dan pendarahan di seluruh tubuh dan mengalami syok, kemudian kegagalan fungsi organ sampai kematian.
Virus ini pada tahun 1998 sampai tahun 2000 mewabah di negara-negara Afrika seperti Konggo, kemudia
Tingkat kematian pada wabah pertama adalah 25%, tetapi lebih dari 80% pada wabah 1998-2000 di Republik Demokratik Kongo, kemudian 2005 mewabah di Angola.
Virus Ebola
Wabah Ebola pertamakali diketahui pada manusia di Republik Sudan dan Republik Demokratik Kongo pada 1976.
Dilansir dari livescience.com, Ebola menyebar melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya, atau jaringan dari orang atau hewan yang terinfeksi.
Ahli virus Ebola dan profesor mikrobiologi di Universitas Boston Strain virus Elke Muhlberger mengatakan, Strain virus diketahui bervariasi secara dramatis.
BACA JUGA : Benda Aneh Diduga UFO Ditemukan Dilepas Pantai
Satu strain Ebola Reston, bahkan tidak membuat orang sakit. Tetapi untuk varian Bundibugyo, tingkat kematian mencapai 50%, dan 71% varian galur Sudan.
Wabah ini kemudian merebak di di Afrika Barat pada awal 2014, dan merupakan wabah penyakit terbesar dan paling kompleks hingga saat ini.