BANDUNG – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, Heri Hermawan menilai pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas kehadiran 100 persen harus dievaluasi. Pasalnya, terdapat tiga siswa yang terpapar Covid-19 setelah dilakukan swab antigen secara acak.
Heri juga meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung harus mempertimbangkan PTM 100 Persen demi keselamatan para siswa. Apalagi kata dia, Covid-19 di Kota Bandung tengah mengalami peningkatan.
“Karena Omicron ada tempat-tempat yang riskan untuk terjadi penularan satu di sarana umum dan transportasi umum. Kedua, di tempat berkegiatan termasuk di sekolah. Saya rasa, semua pihak dalam hal ini Disdik, Satgas, dan kita masyarakat dalam hal ini orang tua siswa diharapkan harus lebih waspada,” ucapnya saat dihubungi, Jumat (28/1).
Dia menyebut, Dua minggu lalu sudah mengadakan rapat kerja soal PTM tetap dilanjutkan. Namun dengan keadaan kasus Covid-19 yang terus meningkat, maka PTM 100 persen harus dilakukan evaluasi kembali.
“Harus segera dilakukan evaluasi yang masif supaya kita punya landasan apakah kita PTM dilanjutkan, ditambah atau pun dikurang bahkan di hentikan tergantung hasil evaluasi,” katanya
Heri menegaskan pihaknya meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Disdik dan Satgas Covid-19 untuk segera mengevaluasi kegiatan belajar tersebut.
“Sebaiknya secepatnya Disdik dan Satgas Covid-19 melakukan evaluasi untuk menentukan apakah pertemuan PTM tetap dilanjutkan atau bahkan ditambah atau seperti apa atau dikurangi,” pungkasnya. (mg4/ran)
