Industri Jasa Keuangan Membaik pada 2022

Sementara dari penetrasi pasar modal di Jawa Barat, jumlah Single Investor Identification (SID) tercatat bertumbuh 115 persen menjadi sebanyak 1,5 juta atau 21,3 persen dari total SID Nasional dan menempati posisi pertama diikuti DKI Jakarta dan Jawa Timur.

”Adapun transaksi saham per Desember 2021 mencapai Rp441 triliun atau sekitar 9,1 persen dari transaksi Nasional,” ucap Indarto.

Adapun untuk tahun 2022, OJK memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan secara nasional pada kisaran 7,5 persen ± 1 persen (6,5 – 8,5 persen) dan Dana Pihak Ketiga tumbuh di rentang 10 persen ± 1 persen (9 – 11 persen).

OJK juga memperkirakan penghimpunan dana di pasar modal akan meningkat di kisaran Rp125 triliun – 175 triliun. Sedangkan piutang pembiayaan oleh Perusahaan Pembiayaan juga akan tumbuh sekitar 12 persen ± 1 persen (11-13 persen).

”Aset perusahaan asuransi jiwa serta aset perusahaan asuransi umum dan reasuransi diperkirakan tumbuh 4,66 persen dan 3,14 persen. Sementara, pertumbuhan aset dana pensiun akan mencapai 6,47 persen,” paparnya.

Kendati demikian, OJK KR 2 Jawa Barat bersama Pemerintah Daerah di Jawa Barat, Industri Jasa Keuangan dan stakeholder lainnya senantiasa berupaya meningkatkan akses keuangan masyarakat Jawa Barat yang diyakini akan dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional dan tingkat kesejahteraan masyarakat.

”Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui implementasi program kerja dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Jawa Barat,” cetusnya.

Dengan adanya TPAKD Jawa Barat, diharapkan dapat berfungsi sebagai akselerator untuk mendorong ketersediaan dan pemanfaatan produk dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan masyarakat di Jawa Barat.

”Alhamdulillah, peran nyata TPAKD Jawa Barat mulai menunjukkan hasilnya, dengan penghargaan TPAKD Award 2021 sebagai Provinsi Terbaik dalam Implementasi Pembiayaan Melalui Pola Kemitraan,” sebutnya.

”Bersama Pemprov Jawa Barat, IJK dan stakeholder terkait lainnya, prestasi ini akan kami jaga dan terus ditingkatkan sehingga seluruh masyarakat Jawa Barat akan merasakan manfaat dari keberadaan TPAKD,” tambahnya.

Terakhir, Indarto meminta peran serta media untuk dapat turut berkontribusi meningkatkan inklusi keuangan masyarakat Jawa Barat. Hal ini diungkapkan dalam kegiatan Media Update di Gedung Kantor Regional 2 Jawa Barat yang dirangkai dengan kegiatan Launching Media Corner dan Jumat Berkah bersama Media. (win)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan