Polresta Bandung Bangun 4 Rutilahu jadi Rumah Layak Huni

CIPARAY – Jajaran Polsek Ciparay Polresta Bandung telah membangun empat unit rumah tidak layak huni (Rutilahu) di wilayah Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. Pembangunan rutilahu tersebut, selain oleh Polsek Ciparay, dilaksanakan juga oleh Muspika Tiga Pilar.

Empat rumah tersebut merupakan milik, Tuti 74, warga Kampung Andir RT 03 RW 06 Desa Pakutandang Kecamatan Ciparay, Enah 82 warga RT 04 RW 06 Desa Pakutandang Kecamatan Ciparay, EEM 69, warga Kampung Sukamelang RT 02 RW 14 Desa magungharja Desa Ciheulang Kecamatan Ciparay dan AEP 55, warga Kampung Karasak RT 01 RW 07 Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengungkapkan, program pemberian rumah layak huni ini merupakan kerja sama dari Muspika Tiga Pilar yang diprakarsai oleh Kapolsek Ciparay, Camat Ciparay dan Danramil Ciparay serta support dari Polresta Bandung.

Salah satu penerima bantuan tersebut, kata Kusworo, adalah Emak Eem yang sama sekali tidak memiliki tanah dan tinggalnya dari satu rumah ke rumah yang lain.

“Dimediasi oleh Kapolsek Ciparay, Alhamdulillah dari pihak keluarganya menghibahkan sejumlah tanah 4×4 dan dibangunkan rumah oleh Muspika Tiga Pilar dengan bantuan warga, baik itu bantuan materi, tenaga dan doa,” ungkap Kusworo usai penyerahan kunci rumah layak huni, Jumat (28/1).

Selain Emak Eem, ada tiga warga lain yang mendapatkan bantuan rumah layak huni tersebut. Di mana ada yang kondisi rumahnya terbuat dari anyaman dan mudah jebol. Lalu ada rumah yang tidak ada atapnya, dan ada rumah yang sudah roboh. Pada akhirnya dalam jangka waktu satu sampai dua bulan, ada empat rumah yang dibangun dan bisa ditempati.

“Harapannya tentu kita bisa menebar manfaat bagi sesama dan semoga bisa mengurangi beban dari masyarakat yang masih kurang mampu,” kata Kusworo.

Program Muspika Tiga Pilar Kecamatan Ciparay ini, menurut Kusworo, bisa dicontoh oleh Muspika Tiga Pilar dari kecamatan lainnya.

“Tentunya kita fokus kepada peran daripada tupoksi Polri yaitu memberikan keamanan dan ketertiban, kami harus hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mengetahui apa saja permasalahan warga, sumbernya apa dan apa solusinya, sehingga tetap tercipta Kabupaten Bandung yang kondusif aman dan tertib,” paparnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan