Longsor Kembali Melanda Sumedang, Bencana Memakan Satu Korban Jiwa

SUMEDANG – Musibah bencana longsor melanda wilayah Dusun Cukang Galeuh, RT04 RW01, Desa Cisurat, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.

Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, peristiwa naas tersebut terjadi sekiranya pada pukul 14.30 WIB, Sabtu (22/1).

Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Darurat BPBD Kabupaten Sumedang, Apih Dani membenarkan adanya bencana alam longsor di wilayah Kecamatan Wado.

“Bencananya tadi siang sekitar pukul 14.30 (WIB). Tebing longsor kira-kira tingginya kurang lebih 7 meter,” kata Dani kepada Jabar Ekspres melalui panggilan telepon.

Dani menjelaskan, untuk faktor penyebab terjadinya longsor di wilayah Kecamatan Wado tersebut diduga dipicu oleh curah hujan yang cukup tinggi.

“Hujan deras, akibatnya tebing kurang lebih 7 meter longsor menimpa rumah milik warga,” pungkas Dani.

Dia menerangkan, rumah yang tertimpa longsoran tebing itu milik Cucu Suparjo, 49, sehingga huniannya terdampak bencana.

Dani menambahkan, akibat peristiwa naas yang melanda Desa Cisurat, sedikitnya satu orang korban meninggal dunia.

“Ada 5 rumah terancam bencana, korban meninggal dunia satu orang. Korban bernama Siti Nyoman, 50 tahun,” imbuhnya.

“Korban luka berat setelah dilakukan asesmen di lokasi oleh BPBD (Kabupaten) Sumedang, ada satu orang atas nama Deden Rayan Ardika, usianya 7 tahun,” tambah Dani.

Dalam pemaparannya, Dani menuturkan, upaya penanganan yang dilakukan BPBD Kabupaten Sumedang melakukan evakuasi korban.

“Kita asesmen, dibantu TNI, POLRI, Satpol PP dan warga setempat. Kita juga lakukan proses evakuasi korban terdampak,” ucap Dani.

“Korban meninggal tadi gak lama langsung dipulasarkan dan korban luka juga sudah dibawa ke rumah sakit untuk dirawat lebih lanjut,” tambahnya.

Mengingat hujan masih kerap mengguyur beberapa daerah termasuk wilayah Kabupaten Sumedang, Dani mengimbau agar masyarakat tetap hati-hati dan tingkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana.

“Kepada masyarakat, diimbau tetap waspada, jika turun hujan terutama jika di perjalanan baiknya cari tempat berteduh yang aman,” ujarnya.

“Kalau di daerah rawan dan hujan turun deras secara terus-menerus, maka pastikan berlindung ke tempat yang lebih aman, bisa tinggalkan dulu rumah ke tempat saudara yang daerahnya tidak rawan misalnya,” tutup Dani. (mg5/wan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan