BALIKPAPAN – Kecelakaan beruntun di simpang traffic light Muara Rapak, Balikpapan, Jumat (21/1), terjadi sekitar pukul 6 pagi tadi.
Sampai pukul 9 pagi, jumlah korban meninggal tercatat sudah lima orang.
Dua korban di antaranya dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara korban luka sampai saat ini masih terus dilakukan pendataan.
Salah satu korban selamat dalam kecelakaan beruntun itu adalah Wasilah. Dia menuturkan kronologi kejadian mengerikan yang sempat dilihatnya.
“Saya dari rumah di Strat 6 mau ke Pasar Pandansari. Saat kejadian saya di lampu merah, di bagian kiri depan,” kata dia.
Akan tetapi, Wasilah mengaku tak mengetahui ada truk kontainer yang meluncur tak terkendali dari arah atas.
“Saya tidak tahu ada kontainer,” ungkapnya dilansir dari Prokal.
Hanya saja, ia mendengar suara benturan yang sangat keras dari belakang.
Belum sempat ia menoleh, dirinya sudah terserempet.
Beruntung, nyawanya selamat dan hanya menderita luka ringan.
“Tiba-tiba saja saya keserempet di bagian kaki kanan. Ini (kaki) baru saja diobati oleh petugas medis,” ujarnya di lokasi kejadian.
Kecelakaan beruntun di simpang traffic light Muara Rapak, Balikpapan itu dipicu truk trailer 20 feet nopol KT 8543 AJ yang dikemudikan MA (48).
Truk trailer sebelumnya berangkat dari parkiran di Jalan Pulau Balang KM 13 sekitar pukul 5 pagi.
Rencananya, truk akan mengirim kapur pembersih seberat 20 ton ke daerah Kampung Baru, Balikpapan Barat.
Akan tetapi, rem sudah tidak berfungsi saat truk trailer sampai di depan Bank Mandiri Muara Rapak.
“Kemudian truk meluncur tak terkendali dan menabrak kendaraan yang ada di depannya,” terang Ditlantas Polda Kaltim, Kombes Sonny Irawan, di lokasi.
Saat ini, pengemudi truk trailer sudah diamankan.
Berdasarkan video yang diterima PojokSatu.id, kecelakaan maut itu terjadi di sebuah persimpangan dengan traffic light yang tengah menyala merah.
Sementara sejumlah kendaraan roda empat dan dua berhenti di traffic light tersebut.
Di belakang, sebuah truk trailer malaju dengan cukup kencang dan terlihat tak mengurangi kecepatan.
Akibatnya, sejumlah kendaraan yang ada di depannya pun langsung tertabrak dan terseret di tempat.
