DEPOK – Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Sidik Mulyono merespon wacana partisipasi perempuan dalam pembangunan ketahanan keluarga di Kota Depok.
Sidik menyebut, peran permepuan dalam pembangunan merupakan hal yang tidak bisa ditawar lagi mengingat partisipasi perempuan kini sangat diandalkan dalam konteks pembangunan, utamanya dalam masalah ketahanan keluarga.
Untuk itu, kata dia, tidak ada alasan untuk tidak melibatkan kaum hawa dalam urusan pembangunan ketahanan keluarga di Kota Petir itu.
Meski begitu, pihaknya tetap berharap peran dan partisipasi pembangunan ketahanan keluarga juga perlu kerja sama dengan kaum laki-laki.
“Kita juga tahu bahwa peran laki-laki dalam membangun keluarga juga cukup penting, meski tidak bisa kita nafikan perempuan merupakan subjek penting dalam urusan ketahanan keluarga sebagaimana dalam iklim pengarusutamaan gender (PUG) saat ini,” katanya.
Menurut Sidik, misi ketiga Kota Depok ialah mewujudkan masyarakat yang religius dan berbudaya berbasis kebhinekaan dan ketahanan keluarga.
Untuk merealisasikan misi tersebut memang tidak gampang, kalau tidak ada peran aktif perempuan dalam dimensi pembangunan ketahanan keluarga.
Sidik mencontohkan, di balik suami yang sukses ada peran istri di belakangnya. Untuk itu, ia mengharapkan khususnya kepada istri-istri Aparatur Sipil Negara (ASN) agara mampu memainkan beberapa peran penting sebagai berikut.
Pertama, menjadi parter yang baik bagi suami. Kedua, menjadi seorang pendengar yang baik. Ketiga, menjadi penasihat bagi suami. Keempat, sebagai pendukungnya suami dan kelima berperan sebagai ibunya suami.
Dikatakan, seandainya kelima peran yang disebutkan dapat dijalankan dengan baik oleh seorang istri ASN, maka bukan mustahil, dapat memperkuat ketahanan fondasi keluarga.
Untuk itu, pihaknya berharap agar baik perempuan maupun laki-laki harusbmemiliki komtimen kuat dalam membangun dan menjaga keharmonisan dalam keluarga.
Dengan begitu, misi memperkuat ketahanan keluarga di Kota Depok dapat diwujudkan melalui kerja sama yang baik antara perempuan dan laki-laki atau antara istri dan suami. (mg2/zar)