BANDUNG – Kontes Ikan Cupang yang bertajuk CAF Betta Festival 2022 digelar di Trans Studio Bandung mulai 13 Januari hingga 16 Januari 2022.
Ajang kontes ikan cupang terbesar di Jawa Barat ini, dikuti oleh berabagai penggemar ikan cupang dan ikan hias lainnya.
Event Director of CAF Betta Festival Zaenal Somantri mengatakan, saat ini, CAF Betta Festival 2022 memasuki tahap seleksi dan penjurian tahap 1.
Ada dua kategori kontes ikan cupang yang menjadi penilaian dewan juri yaitu standar International Betta Congress atau IBC dan SNI.
‘’IBC merupakan standar internasional dan SNI standar nasional,’’kata Zaeenal ketika ditemui di sela-sela kontes, Sabtu, (15/1).
Menurutnya, dalam penilaian ada beberapa poinyang menjadi tolak ukur yaitu warnanya, kemudian foam bagian ekor dan ukuran ikan.
Untuk peserta yang ambil bagian ada 2.000 lebih ikan cupang yang akan dinilai. Sedangkan jumlah tim, ada ratusan tim yang ikut festival kontes ikan cupang ini.
Zaenal menyebutkan, untuk hadiah pihak panitian sudah menyediakan dengan total Rp500 juta.
Besarnya hadiah ini mendapat sambutan dari komunitas penggemar ikan hias di Indonesia. Sehingga mereka ikut ambil bagian.
“Pada awalnya penggemar ikan hias dan komunitas terkejut dengan besarnya hadiah yang disediakan CAF Betta Festival 2022,” ujarnya.
Pada kesempatan sama, juri CAF Betta Festival 2022 Agung Karim, memberi penilaian pada Kontes Ikan Cupang dari sisi kecantikan atau keindahan.
Bentuk fisik ikan Cupang secara proporsionalitas bentuk tubuh, sirip dan ekor kemudian warna ikan dan mental ikan.
Menurutnya, kontes cupang hias pertama di Indonesia sudah ada sejak 1996. jadi sudah 25 tahun lebih.
‘’Jadi standarnya pun sudah ada dan lama digunakan. Kalau sekarang yang disini ada dua standar yang main, IBC dan SNI,” kata Agung.
Dia menilai, Ikan asli Indonesia yang lain seperti, ikan Serit atau Crowntail mampu bersaing dengan dengan budidaya ikan cupang dari negara lain. (red)