Cemas pada Remaja Bisa Lebih Besar Dibandingkan Orang Dewasa

JAKARTA Cemas pada remaja bisa berkali-kali lipat dibandingkan cemasnya orang dewasa. Hal itu di katakan oleh Psikolog anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Vera Itabiliana Hadiwidjojo.

“Secara ilmiah ada hormon THP dalam tubuh yang ketika kita cemas hormon ini akan keluar dan meredakan cemas itu. Tapi di remaja, entah kenapa hormon bekerja sebaliknya. Jadi ketika cemas hormon ini melipat gandakan,” ujar Vera.

Dia mengatakan tidak perlu heran remaja merasa cemas, maka langit sedang runtuh hanya gara-gara salah memilih baju atau salah mengenakan sesuatu. Bila orang dewasa menyebutnya berlebihan, maka pada remaja ini hal biasa.

“Jangan heran lihat remaja salah pilih baju kayak langit runtuh. Kita suka bilang lebay buat mereka enggak,” katanya.

Berdasarkan jurnal Nature Neuroscience beberapa waktu lalu juga menyebutkan, hormon THP yang bisa menenangkan anak-anak dan orang dewasa tetapi pada remaja justru membuat mereka lebih cemas. THP yang juga mempengaruhi suasana hati ini juga dapat membuat remaja lebih cemas dengan memblokir reseptor GABA.

Di sisi lain, pengalaman pertama juga bisa membuat seorang mengalami cemas dan stres, termasuk UTBK-SBMPTN yang bagi sebagain mereka suatu gerbang menuju tahapan jenjang pendidikan selanjutnya.

“Jangankan ujian, tugas juga cukup membuat mereka stres. Setiap kali mereka dievaluasi, dinilai kemampuannya itu bikin stres, apalagi UTBK. UTBK itu suatu gerbang untuk anak-anak ini masuk ke tahapan selanjutnya,” tuturnya.

Menurutnya, pada remaja masih lebih dominan emosi sehingga membutuhkan waktu untuk menenangkan emosinya. Hal ini dipengaruhi prefrontal cortex yang belum optimal.

Vera menambahkan, mereka yang cenderung terlihat mudah cemas dan stres yakni remaja dengan kemandirian dalam berpikir kurang terlatih. (ant/ran)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan