JAKARTA – Makan makanan lezat yang sehat dan seimbang yang mencakup makanan penambah otak setiap hari bisa membantu tingkatkan daya ingat, konsentrasi, dan fokus Anda setajam mungkin.
Berikut ini makanan lezat yang bisa membantu tingkatkan daya ingat seperti dilansir dari laman Bbcgoodfood.
1. Gandum
Seperti semua hal lain di tubuh Anda, otak tidak bisa bekerja tanpa energi. Kemampuan untuk tingkatkan daya ingat konsentrasi dan fokus berasal dari pasokan energi yang cukup dan stabil (dalam bentuk glukosa) dalam darah ke otak.
Dapatkan hal ini dengan memilih biji-bijian yang memiliki GI rendah, yang berarti mereka melepaskan energi secara perlahan ke dalam aliran darah, membuat Anda tetap waspada secara mental sepanjang hari.
2. Ikan berminyak
Asam lemak esensial (EFA) tidak bisa dibuat oleh tubuh, yang berarti harus diperoleh melalui makanan.
Lemak omega-3 yang paling efektif terjadi secara alami pada ikan berminyak dalam bentuk EPA dan DHA.
Sumber tanaman yang baik termasuk biji rami, kacang kedelai, biji labu, kenari dan minyaknya.
Lemak ini penting untuk fungsi otak yang sehat, jantung, persendian dan kesejahteraan secara umum.
Meskipun penelitian berada pada tahap awal, ada beberapa saran jumlah lemak omega-3 yang cukup dalam makanan Anda bisa membantu meredakan depresi.
Apa yang membuat ikan berminyak begitu baik adalah mereka mengandung lemak aktif ini dalam bentuk siap pakai, yang berarti tubuh bisa menggunakannya dengan mudah.
Sumber utama ikan berminyak termasuk salmon, trout, mackerel, herring, sarden, pilchards, dan kippers.
3. Blueberry
Bukti yang dikumpulkan di Universitas Tufts di Amerika Serikat menunjukkan konsumsi blueberry mungkin efektif dalam meningkatkan atau menunda kehilangan memori jangka pendek.
Buah kecil ini tersedia secara luas, tetapi Anda juga bisa mengonsumsi blackberry dan sayuran, seperti kubis merah.
Ini mengandung senyawa pelindung yang sama yang disebut anthocyanin.
4. Tomat
Ada bukti bagus yang menunjukkan likopen, antioksidan kuat yang ditemukan dalam tomat bisa membantu melindungi terhadap jenis kerusakan radikal bebas pada sel yang terjadi dalam perkembangan demensia, terutama Alzheimer.