JABAR EKSPRES – Paus Leo XIV secara tegas menyerukan kepada pemerintah Israel agar mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan dalam jumlah yang layak ke Jalur Gaza, yang hingga kini masih berada di bawah agresi dan blokade militer yang terus berlanjut dari pasukan Zionis.
Dalam pernyataan publiknya pada Rabu, Sri Paus menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap kondisi kemanusiaan yang memburuk di wilayah tersebut. Ia mengatakan, “Situasi di Jalur Gaza sudah semakin mengkhawatirkan dan menyakitkan”.
Paus menegaskan kembali seruannya agar bantuan kemanusiaan dapat segera disalurkan dan tindakan militer dihentikan.
Baca Juga:5 Alasan Uang 75 Ribu Edisi Kemerdekaan Punya Nilai Jual Tinggi6 Lokasi Jual Beli Uang 75 Ribu Rupiah di Bandung
“Saya menegaskan kembali desakan dari hati saya supaya bantuan kemanusiaan yang layak bisa masuk (ke Jalur Gaza) dan supaya operasi militer bisa diakhiri karena harganya sangat mahal dan harus dibayar oleh anak-anak, lansia, dan orang sakit,” ujarnya.
Distribusi bantuan tersebut akan dikoordinasikan oleh Gaza Humanitarian Fund (GHF), sebuah organisasi berbasis di Amerika Serikat yang bergerak di bidang kemanusiaan.
Namun di sisi lain, ketegangan di wilayah tersebut kembali meningkat. Pada Jumat pekan lalu, militer Israel atau IDF (Israel Defense Forces) meluncurkan operasi militer baru di Gaza yang diberi nama “Gideon’s Chariots” atau “Kereta Perang Gideon.”
Operasi ini, menurut pihak Israel, bertujuan untuk sepenuhnya menghancurkan kelompok perlawanan Hamas.
Sebelumnya, pada 18 Maret, Israel kembali melancarkan serangan udara ke wilayah Gaza. Tindakan ini diambil setelah Israel menuduh Hamas menolak proposal gencatan senjata yang diajukan oleh Amerika Serikat pada 1 Maret lalu.