BANDUNG – Adanya Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yang mengizinkan pembelajaran digelar 100 persen, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung pastikan siap gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), Senin, (10/1) mendatang.
Kepala Disdik Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan bahwa nanti merupakan pembelajaran tatap muka semester 2 di Kota Bandung.
“Tentu pelaksanaannya sesuai dengan kebijakan SKB 4 Menteri yang baru dengan memperhatikan protokol kesehatan,” ujar Kepala Disdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar, di Kota Bandung, Jumat (7/1).
Pihaknya menjelaskan bahwa sekolah yang diizinkan menggelar PTMT 100 Persen adalah sekolah yang masuk dalam kelompok satu yang di semester sebelumnya telah menggelar PTMT 75 persen. Sedangkan kelompok 2 dan 3, menurutnya, diperkenankan menaikkan kapasitas ruangan sebesar 25 persen.
“Bagi kelompok 2 akan ditambah kapasitas siswa menjadi maksimal 75 persen yang sebelumnya 50 persen dan kelompok 3 dengan kapasitas maksimal 50 persen yang sebelumnya 25 persen, bagi sekolah yang belum PTMT akan masuk kelompok 4,” katanya.
“Tentu Satuan Pendidikan akan dilakukan verifikasi terlebih dahulu untuk kesiapannya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Dasar (PPSD) Disdik Kota Bandung, Bambang Ariyanto mengatakan, jumlah satuan pendidikan yang telah mendapatkan izin PTMT sebanyak 2.639 dengan kapasitas yang berbeda-beda sesuai dengan tahapannya.
“Sekolah itu ada di jenjang PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK,” ucapnya.
Maka, kata dia, pada semester 2 tahun ajaran 2021/2022 ini akan menyongsong tahapan baru sesuai dengan regulasi.
“Sesuai kalender pendidikan, per 10 Januari 2022 siswa akan masuk sekolah kembali setelah libur semester 1 dengan aturan baru sesuai dengan surat edaran,” ujar Bambang.
Bambang mengatakan, bagi kelompok 1 (330 sekolah) diizinkan PTMT maksimal 100 persen dan akan dipantau pelaksanaannya oleh petugas.
“Jika kepatuhan protokol kesehatan di sekolah semakin menurun, maka akan dievaluasi dan kapsitas siswanya diturunkan begitupun bagi kelompok 2 dan 3,” pungkasnya.* (mg2/ran)