SUMEDANG – Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor kembali dilanda banjir bandang. Hal itu di akibatkan hujan dengan intesitas tinggi mengguyur daerah tersebut.
Kepala Urusan (Kaur) Perencanaan Desa Cileles, Jajang Naseri mengatakan, banjir besar tersebut sudah tiga kali terjadi. Akibat kejadian banjir bandang itu, puluhan warga terpaksa harus diungsikan.
“Kejadian banjir itu terjadi sekitar pukul 15:00 WIB. Puluhan warga dari Dusun Cileles RW 06 dan Dusun Mekar Jaya RW 07 harus diungsikan,” kata Jajang saat dihubungi, Jumat (7/1).
Pria yang disapa Janes itu menuturkan, banjir yang terjadi di Desa Cileles merupakan yang terparah dalam sejarah. Lantaran yang biasanya menggenani pesawahan, tapi kali ini rumah warga pun terdampak.
Lebih lanjut, Janes menjelaskan, penyebab banjir besar ini diduga akibat imbas dari pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang melintasi kawasa Jatinangor-Tanjung Sari.
“Tadinya serapan air itu bagus, sekarang cepat naiknya saat intesitas tinggi. Terlebih banyak irigasi yang tersumbat lantaran tanah yang dari atas masuk sehingga melebar kepermukaan,” jelas Janes.
Kendati demikian, dirinya mengusulkan untuk segera membuat embung (penampung air) untuk menampung air yang dari atas supaya tidak menyebabkan banjir.
Sebagai upaya gerak cepat, perangkat desa pun bersama BPBD Kabupaten Sumedang meninjau ke lokasi kejadian. Pihak desa juga mengimbau pemilik rumah untuk sementara mengungsi di rumah tetangga atau kerabat. (win)