Dukung Operasionalisasi Kereta Cepat Jakarta Bandung, Pemkot Bandung Siapkan feeder dari dan menuju Stasiun Tegalluar

BANDUNG – Untuk mendukung operasionalisasi kereta cepat Jakarta Bandung pada tahun 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah mempersiapkan feeder dari dan menuju Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung Tegalluar.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak dalam menyediakan feeder berbasis kereta agar mendukung operasionalisasi Kereta Cepat Jakarta Bandung.

“Mudah-mudahan kita lagi berporses itu ada transportasi publik berbasis kereta dari Tegalluar sampai ke Terminal Leuwipanjang,” ujar Yana, di Taman Radio, Kota Bandung, Selasa (4/1).

Yana menjelaskan jika memperhitungkan efisiensi perjalanan mengggunakan kereta cepat tersebut tanpa adanya feeder tidak akan fleksibel.

Apalagi, kata dia, feeder tersebut tidak hanya akan sebatas menyambungkan Stasiun Tegalluar dengan Leuwipanjang saja, tapi juga akan terkoneksi dengan transportasi berbasis rel koridor Timur-Barat Kota Bandung.

“Mudah-mudahan kita juga sedang bicara terkait koridor transportasi berbasis kereta itu timur-barat di Soekarno-Hatta hatta, prosesnya di 2022,” ucapnya.

Dengan itu, saat ini pihaknya pun telah mengkaji sistem Transit Oriented Development (TOD) secara menyeluruh. Kata dia, jika kereta cepat 45 menit sampai di Tegalluar dan akses masuk lewat konvensional jalan bisa 2-3 jam.

“Saya belum tahu itunya mah, tapi kelihatannya menjadi kajian kita kalau kereta cepat 45 menit sampai di Tegalluar, tapi kalau akses masuknya lewat konvensional, jalan bisa 2-3 jam lagi, itu gak ekonomis, jadi butuh akses feeder masuk ke dalam kota, memang idealnya rencana dulu pemerintah pusat sampai ke stasiun kereta api Bandung terkoneksi,” jelasnya.

Yana mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki lahan cukup di kawasan Gedebage sekitar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

“Kemudian saya juga sudah bicara sama Summarecon, jadi kelihatannya dari Tegalluar itu ada stasiun di GBLA, jadi kalau nanti apa-apa GBLA bisa ini, kemudian ada stasiun juga di daerah Summarecon, kemudian tersambung di Soekarno-Hatta koridor timur baratnya,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung Tedy Rusmawan memastikan pihaknya akan mendukung penuh upaya dari Pemerintah Kota Bandung dalam menuntaskan rencana pembangunan di Kota Bandung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan