BANDUNG – DPRD Kota Bandung masih was-was dengan penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Kota Bandung. Pasalnya, sasaran vaksinasi terhadap para pelajar di tatar Pasundan itu belum mencapai maksimal.
Sementara, PTM 100 persen sudah diterapkan DKI Jakarta per hari ini, Senin (3/1). DKI Jakarta, acuan sasaran vaksinasinya yang sudah mencapai 120 persen secara umum.
“Dinas Pendidikan (Disdik) dan Satgas Covid-19 Kota Bandung harus segera melakukan evaluasi, apakah dimungkinkan PTM 100 persen di Kota Bandung ini,” ujar Sekretaris Komisi D DPRD Kota Bandung, Heri Hermawan, Senin (3/1).
Padahal, politikus Nasdem ini mengaku optimis dan memungkinkan PTM tersebut dapat direalisasikan di Kota Bandung. Hanya saja, dia tampak was-was atau ragu PTM 100 persen diterapkan saat ini.
Sebab, pihak Disdik maupun Satgas Covid-19 Kota Bandung belum melakukan evaluasi terhadap kondisi terkini pandemi Covid-19. Termasuk pencapaian vaksinasi pelajar di Kota Bandung belum juga diketahui lembaga wakil rakyat itu.
Sedangkan PTM itu menurut Heri, patokannya adalah pencapaian vaksinasi.
Di sisi lain, Heri menyebut, PTM merupakan sistem ideal dan terbaik dari pada metode lainnya, yang harus segera diterapkan.
“Paling tidak ditambah persentasenya. Tapi kan sampai saat ini kami belum nerima laporan apapun terkait kondisi terakhir Covid-19 khususnya varian Omicron. Jadi Disdik dan Satgas Covid-19 Kota Bandung harus segera melalukan evaluasi,” terangnya.
Dia mengaku, pihaknya hingga kini belum menerima laporan terkait perkembangan Covid-19 yang menyerang siswa khususnya Covid-19 varian baru Omicron.
“Sampai saat ini kami belum menemukan siswa terpapar varian Omicron,” pungkasnya. (tur)