Peternak Senang Harga Telur Naik Menjelang Tahun Baru

PURWAKARTA – Kenaikan harga telur di Purwakarta dalam sebulan terakhir, membuat para peternak telur senang, karena akhirnya bisa mengeruk keuntungan, namun disisi lain, semakin melambungnya harga telur menjelang tahun baru, membuat konsumen menangis.

Berdasar pemantauan di beberapa pasar menyebutkan, harga telur ayam di pasaran berkisar dari Rp30.000 hingga Rp35.000, ini berarti terjadi kenaikan dari harga sebelumnya berkisar di harga Rp23.000 an.

Sebelum masuk bulan desember, harga telur sempat anjlok, seiring turunnya harga ayam petelur. Bahkan sempat viral beberapa peternak yang memilih membuang berton-ton telurnya lantaran harga jual tak bisa menutupi biaya operasional, pembelian pakan, vitamin dan kebutuhan lainnya.

“Sekarang di kandang harga ayam petelur Rp29. 000 per kilogram, naik dari sebelumnya di bawah Rp20. 000,” kata salah seorang peternak ayam petelur, Lili Abdulah, Rabu (29/12/21).

Lili mengatakan, walaupun mengalami kenaikan, ia menyebut belum bisa menutupi pengeluaran. Karena tidak dibarengi dengan penurunan harga pakan yang saat ini Rp6.400 per kilogram.

Ia mengaku hari ini mampu produksi telur 35 sampai 40 kilogram per hari dari jumlah ayam sebanyak 900 ekor.

“Telur langsung habis dibeli konsumen setelah sebelumnya melakukan pemesanan terlebih dahulu. Kalau permintaan alhamdulilah banyak meski mengalami kenaikan,” kata peternak asal Kampung Ciasem, Desa Cicadas, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta.

Ia memperkirakan, kenaikan harga ini salah satunya karena kemampuan daya beli masyarakat mulai membaik, sehingga mempengaruhi permintaan dan berimbas pada harga.

Tingginya permintaan yang terus meningkat menjelang tahun baru ini, sampai pihaknya mengaku tidak bisa memenuhi semua permintaan dari pelangannya.

“Memang permintaan meningkat sampai tidak bisa memenuhi permintaan. Jadi hasil produksi hari ini untuk memenuhi pesanan besok. Kenaikan harga ini salah satunya karena kemampuan daya beli masyarakat mulai membaik, sehingga mempengaruhi permintaan dan berimbas pada harga,” pungkas Lili. (rdr/rit))

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan