Pembebasan Lahan Proyek Tol Cisumdawu Diduga Ada Intimidasi!

SUMEDANG – Pembebasan proyek Tol Cisumdawu (Cileunyi, Sumedang Dawuan) sejauh ini masih belum tuntas seratus persen. Sebab, masalah pembebasan lahan masih menjadi kendala.

Hal ini dikatakan anggota DPD RI Eni Sumarni ketika menggelar dialog bersama warga dan BPN terkait proyek Tol Cisumdawu  Kabupaten Sumedang, belum lama ini.

Dia mengungkapkan, pihaknya menerima banyak aduan dan laporan warga terkait pembebasan lahan Tol Cisundawu yang belum terselesaikan.  Bahkan beberapa mengaku sering dintimidasi.

“Kemarin hampir berapa komunitas. Ada 100 orang lebih yang mengadukan masalah pembebasan tol Cisudawu, ada datanya  yang masuk ke DPD RI,’’kata Eni ketika ditemui Jabareskpres di Cimanggung, Sumedang pada Rabu (29/12).

Menurtnya masalah pembasan lahan Tol Cisumdawu ini terungkap ketika kunjungan kerja kelapangan dan menggelar dialog dengar pendapat bersama warga.

Menyikapi persoalan pembebasan lahan Tol Cisundawu, DPD RI akan berupaya membantu dalam menindak lanjuti polemik tersebut, apalagi beberapa warga mengadu mendapatkan tekanan dan ada intimidasi

“InsyaAllah setelah masa sidang kita follow up, apa hasil dari jawabannya. Kita saat ini beri waktu dulu untuk klarifikasi, nanti akan kita lanjuti,” imbuhnya.

Eni menilai, lambatnya penyelesaian masalah pembebasan lahan warga pada proyek Tol Cisumdawu merupakan persoalan penting. Sebab, Proyek Tol Cisumdawu merupakan proyek strategis nasional yang harus segera dituntaskan.

Anggaran uang negara yang sudah dikeluarkan untuk To Cisumdawu sangat besar. Dana itu harus segera dikembalikan karena berupa pinjaman antara government to government.

Untuk itu, jika masalah ini tidak dapat diselesaikan maka, secara finansial negara akan mengalami kerugian. Sebab harus membayar bunga.

Eni mengakui,  adanya pandemi Covid-19 di luar dugaan, ditambah lagi keterlambatan masalah pembebasan lahan yang belum tuntas seratus persen.

Untuk itu, Eni meminta agar pemerintah daerah Kabupaten Sumedang dan Provinsi harus segera meakukan koordinasi untuk menuntaskan masalah ini dengan cepat.

“Harapan saya coba koordinasi lebih baik antara pemerintah pusat dan daerah serta memberikan kenyamanan terhadap warga yang terkena dampak dan Tol Cisundawu,’’pungkas Eni. (mg5/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan